Pasar rakyat digelar di Mataram guna stabilisasi harga jelang Ramadhan

id Dinas Perdagangan,Kota Mataram,pasar rakyat

Pasar rakyat digelar di Mataram guna stabilisasi harga jelang Ramadhan

Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida. ANTARA/Nirkomala. 

Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pekan depan akan menggelar kegiatan pasar rakyat sebagai langkah stabilisasi harga menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025.

Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Jumat, mengatakan, kegiatan pasar rakyat akan dilaksanakan selama enam hari di enam kecamatan se-Kota Mataram.

"Pasar rakyat kami mulai pada tanggal 11-13 Februari, kemudian lanjut 18-20 Februari 2025," katanya kepada sejumlah wartawan.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi, katanya, kegiatan pasar rakyat tersebut akan melibatkan sekitar 30-35 distributor kebutuhan pokok dan barang penting di Kota Mataram.

Baca juga: Pasar rakyat digelar di Mataram untuk stabilisasi harga

Selain itu juga akan melibatkan Dinas Pertanian melalui pasar tani, serta Bank Indonesia melalui program Kolaborasi Operasi Pasar Murah Keliling (Kopling).

"Tujuannya selain mendekatkan masyarakat, kegiatan pasar rakyat juga bisa memberikan masyarakat harga lebih murah dibandingkan harga di pasar," katanya.

Misalnya untuk harga cabai di pasar saat ini dijual Rp60.000 per kilogram, mungkin di pasar rakyat bisa di bawah Rp50.000 per kilogram, begitu juga dengan bawang merah di pasar Rp32.000 per kilogram di pasar rakyat bisa Rp30.000 per kilogram bahkan di bawah itu. Begitu juga dengan telur serta kebutuhan pokok lainnya.

Baca juga: Disdag siapkan 6 ton beras murah untuk pasar rakyat di Mataram

Sementara, lanjut Sri, untuk ketersediaan beras SPHP dalam kegiatan pasar rakyat tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dan bersurat ke Bulog NTB.

"Kami sudah usulkan agar Bulog menyiapkan 2 ton beras SPHP pada setiap titik lokasi kegiatan pasar rakyat," katanya.

Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah usulan beras SPHP itu bisa direalisasikan atau tidak. Tapi Disdag Kota Mataram juga sudah bekerja sama dengan sejumlah distributor untuk menyiapkan beras lokal.

Baca juga: Disdag Mataram siapkan kegiatan pasar rakyat

Langkah itu, tambahnya, sebagai upaya antisipasi jika Bulog tidak bisa membawa beras SPHP sebagai dampak dari kebijakan penyetopan sementara dari pemerintah pusat.

Lebih jauh Sri mengatakan, kegiatan pasar rakyat yang dilaksanakan menjelang bulan Ramadhan bukan kegiatan terakhir, sebab Disdag juga akan melaksanakan kegiatan serupa menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Menjelang puasa dan Idul Fitri, biasanya permintaan meningkat karena kebutuhan masyarakat, karena itu kami harus pastikan stok kebutuhan pokok tercukupi agar masyarakat tidak panik," katanya.

Baca juga: Mataram usulkan kuota tambahan beras SPHP di pasar rakyat
Baca juga: Pasar rakyat digelar di Mataram sambut Idul Adha