Sumber dana Kejuaraan Dunia Gimnastik mayoritas dari pemerintah

id senam,gimnastik,Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik 2025,Ita Yulianti,Persani

Sumber dana Kejuaraan Dunia Gimnastik mayoritas dari pemerintah

Ketua Federasi Gimnastik Indonesia Ita Yuliati (tengah) bersama sejumlah perwakilan Federasi Gimnastik Internasional (FIG) meninjau langsung arena yang akan digunakan pada Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik 2025 di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (4/4/2025). (ANTARA/Muhammad Ramdan)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Federasi Gimnastik Indonesia Ita Yulianti mengatakan 60 persen dari total anggaran penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik 2025 yang digelar di GBK Arena, Jakarta, 19-25 Oktober, berasal dari pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kami mengajukan anggaran ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yang kemudian diajukan ke Kementerian Keuangan. Saat ini masih dalam tahap evaluasi,” ujar Ita di Jakarta, Jumat.

Selain dana APBN, pendanaan juga akan diperoleh dari sponsor yang dikelola melalui Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora.

Ita menjelaskan penyelenggara juga melakukan efisiensi dengan mengurangi pengeluaran pada aspek-aspek yang bisa ditangani oleh sponsor, seperti penggunaan LED yang menjadi bagian dari paket sponsor tersebut.

“Sehingga untuk APBN tidak terlalu memberatkan,” kata Ita, yang enggan menyebutkan nominal yang diajukan.

Dari sisi teknis, Ita mengatakan pencahayaan di GBK Arena menjadi salah satu aspek penting dalam persiapan. Meskipun sudah cukup baik, masih ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki agar lebih optimal untuk kompetisi dan siaran televisi.

“Pencahayaan di GBK Arena sudah bagus, tetapi ada beberapa bagian yang masih menyilaukan. Kami akan berdiskusi lebih lanjut dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memastikan kebutuhan pencahayaan tambahan dapat terpenuhi,” tutur Ita.

Sementara itu, Presiden Komite Teknis Gimnastik Artistik Putra FIG, Andrew Tombs, mengapresiasi kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah.

Menurutnya, fasilitas yang disediakan telah memenuhi standar internasional.

Baca juga: FIG tinjau kesiapan Indonesia jelang Kejuaraan Dunia Gimnastik

“Kondisi di sini sangat baik, bahkan lebih unggul dibanding beberapa kejuaraan sebelumnya. Yang paling penting adalah memastikan kenyamanan atlet, dan saya yakin Indonesia telah menyiapkan segalanya dengan sangat baik,” ujar Tombs.

Baca juga: Persani memastikan pemusatan latihan atlet tetap digelar di Jepang

Di juga menambahkan Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik 2025 akan menjadi ajang bergengsi yang memperkuat posisi Indonesia sebagai tuan rumah event olahraga internasional.

Selain itu, ajang ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap gimnastik serta mendorong perkembangan olahraga ini di Tanah Air.