Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) memastikan pemusatan latihan atlet senam tetap digelar di Jepang untuk menghadapi Kejuaraan Dunia Senam 2025 meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah.
"Training camp akan tetap dilaksanakan di Jepang," kata Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati kepada ANTARA di Jakarta, Senin, menanggapi dampak kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap program pemusatan latihan senam pada 2025.
Ita mengatakan, meskipun pemusatan latihan tetap digelar di Jepang, akan ada pengurangan dari sisi jumlah atlet maupun dari sisi jangka waktu.
Baca juga: Indonesia dapat sambutan positif presentasi di Kongres FIG
Hal itu dilakukan sesuai kesepakatan bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga dan masukan pelatih di Jepang dengan mempertimbangkan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
"(Pengurangan jumlah dan waktu pemusatan latihan mencapai) 50 persen Ini berdasarkan evaluasi dan kesepakatan kami dengan tim review dari Kemenpora," katanya.
Baca juga: Menpora mendukung ORKI tingkatkan kebugaran masyarakat Indonesia
Ia menyebutkan jumlah atlet yang menjalani pemusatan latihan nasional adalah 4 orang, berkurang dibandingkan dengan 2024 sebanyak 10 atlet. Ita menjelaskan, meskipun jumlat atlet dan waktu berlatih dikurangi, pemusatan latihan tetap digelar upaya mempersiapkan atlet dalam menghadapi Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Indonesia pada Oktober.
Sebelum mengikuti Kejuaraan Dunia Senam, kata dia, atlet yang menjalani pemusatan latihan akan mengikuti percobaan kompetisi pada Asia Championship di Korea dan World Challenge Cup di Hungaria.
