Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Lalu Muhamad Iqbal membentuk Tim Panitia Seleksi (Pansel) Pengurus Bank NTB Syariah sebagai salah satu upaya pembenahan perusahaan daerah tersebut.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Minggu, Gubernur NTB yang akrab disapa Lalu Iqbal itu menegaskan bahwa kondisi Bank NTB Syariah sedang tidak baik-baik saja, sehingga butuh pembenahan secara menyeluruh.
"Pansel Pengurus Bank NTB Syariah tersebut sudah dibentuk 17 April lalu," kata Lalu Iqbal.
Ia menjelaskan, pansel tersebut dibentuk sesuai amanat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank NTB Syariah yang dilakukan pada 11 April 2025.
"Gubernur selaku pemegang saham pengendali juga diamanatkan untuk membentuk panitia seleksi yang akan menyeleksi secara terbuka calon direksi, komisaris dan dewan pengawas syariah terbaik," ujarnya.
Baca juga: Nasabah Bank NTB Syariah sudah bisa transfer antarbank
Ia mengatakan, pansel berasal dari kalangan akademisi, yakni Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Prof Riduan Mas'ud, dan Guru Besar Ilmu Hukum, Universitas Mataram (Unram), Prof H Zainal Asikin.
Selain itu, dari kalangan industri jasa keuangan, yakni Lalu Dodot Ary Patria. Pria asal NTB yang tinggal di Jakarta ini, menjabat sebagai Corporate Secretary PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Ada juga Direktur Bisnis Menengah, Korporasi dan Jaringan Bank Jatim, Arif Suhirman.
Panitia Seleksi Pengurus Bank NTB Syariah juga melibatkan salah satu pejabat dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Lalu Iqbal menambahkan, proses penjaringan calon pengurus juga akan melibatkan lembaga penjaringan (head hunter) dan penyeleksi profesional.
"Kita libatkan head hunter profesional untuk pastikan kita mendapatkan pilihan-pilihan terbaik nantinya," ujarnya.
Baca juga: Gubernur NTB pastikan dana nasabah Bank NTB Syariah aman
Pansel tersebut, lanjut Lalu Iqbal, bekerja sama dengan lembaga profesional untuk mendapatkan pengurus Bank NTB Syariah terbaik, sebelum diusulkan oleh Gubernur NTB ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ia kembali menegaskan bahwa pembentukan pansel tersebut adalah langkah awal dari upaya pembenahan menyeluruh Bank NTB Syariah.
"Para pemegang saham solid dan serius melakukan pembenahan menyeluruh," ucapnya.
Terkait dengan calon pengurus, Lalu Iqbal juga mendorong dari kalangan internal Bank NTB Syariah untuk ikut dalam seleksi, termasuk pengurus yang saat ini yang masih menjabat dan berminat ikut seleksi.
Proses penjaringan dan seleksi akan berlangsung pada Mei 2025, sebelum nantinya akan diusulkan oleh PSP untuk diuji oleh OJK dan mendapatkan persetujuan.
"Pengurus baru yang sudah dinyatakan lulus uji akan ditetapkan melalui RUPS tahunan Bank NTB Syariah pada Juni 2025," katanya.
Baca juga: Bank NTB Syariah bersama LAZ DASI salurkan program belanja lebaran anak yatim
Baca juga: Bank NTB Syariah sosialisasi dampak buruk narkoba di Ponpes Islahul Anam
Baca juga: Bank NTB Syariah salurkan bantuan bagi korban banjir bandang di Wera Bima