Tabanan, Bali (ANTARA) - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menekankan pentingnya hilirisasi produk pertanian untuk menunjang ketahanan pangan di daerah itu.
"Mengingat Tabanan berbasis pertanian, di sini pentingnya hilirisasi produk pertanian melalui kerja sama dengan Bulog dan para petani," kata Sanjaya saat menghadiri rapat paripurna Ke-9 masa persidangan II tahun sidang 2025 di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Bali, Senin.
Untuk menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Tabanan, Pemkab Tabanan mengandalkan program pembangunan semesta berencana.
Ia mengatakan pembangunan semesta berencana sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tabanan tahun 2025-2029.
Gede Sanjaya menekankan pola pembangunan semesta berencana mencakup lima bidang utama, salah satunya adalah ketahanan pangan. Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Kementrans sediakan lahan peternakan sapi untuk investor Brasil
Selain isu pangan, Sanjaya juga menyoroti upaya menghadapi isu-isu strategis lingkungan dan ekologi, termasuk tekad menjadikan Bali sebagai pulau yang bersih dan berdaulat dalam pengelolaan lingkungannya, termasuk isu-isu strategis sosial ekonomi.
"Dalam rapat yang membahas pembangunan semesta berencana ini difokuskan pada pembangunan yang diarahkan pada penguatan transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola, disertai dengan penguatan keamanan daerah, demokrasi substansial, dan stabilitas ekonomi makro daerah," imbuhnya.
Baca juga: Izin alih fungsi lahan pertanian di NTB diperketat
Atas terselenggara rapat itu, Bupati Tabanan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD, khususnya Pansus I DPRD Kabupaten Tabanan atas masukan, tanggapan dan rekomendasi yang telah diberikan terhadap rancangan awal RPJMD tersebut hingga tercapai kesepakatan bersama.
“Melalui forum yang terhormat ini, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi, menyatukan langkah, dan memastikan pembangunan ke depan benar-benar mampu menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat," kata Sanjaya.