BNI jalankan program go green di Banyuwangi

id BNI,mangrove,BNI Go Green,teluk pangpang,banyuwangi

BNI jalankan program go green di Banyuwangi

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menjalankan program Go Green melalui konservasi lahan kritis hutan mangrove di Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai salah satu upaya mendukung perekonomian lokal. (ANTARA/HO-BNI)

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menjalankan program Go Green melalui konservasi lahan kritis hutan mangrove di Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai salah satu upaya mendukung perekonomian lokal.

“Sebagai pelopor keuangan berkelanjutan, BNI percaya bahwa keberlanjutan bisnis harus berjalan selaras dengan pelestarian alam, langkah ini kami wujudkan melalui Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) lewat BNI Berbagi,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Menurut Okki, BNI Berbagi telah mengintegrasikan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam berbagai inisiatif lingkungan.

Di Teluk Pangpang, Banyuwangi, BNI bersama A+ CSR Indonesia melakukan konservasi dengan menanam mangrove di 50 hektar lahan kritis dari 600 hektar lahan yang ada. Langkah ini dikatakan turut berkontribusi terhadap ekonomi masyarakat setempat seperti peningkatan dan kestabilan pendapatan dari hasil tangkapan ikan, udang, dan kepiting.

BNI juga membantu infrastruktur penunjang berupa air bersih, musala, listrik, serta toilet di wilayah sekitar hutan mangrove. Okki menyebut kehadiran infrastruktur penunjang wisata ini membuat lokasi Teluk Pangpang di Dusun Tegal Pare, Desa Wringin Putih, Banyuwangi, menjadi ramai dikunjungi wisatawan serta memudahkan hidup nelayan dalam memperoleh air bersih.

Selain menjaga mangrove, BNI Berbagi juga berperan dalam melindungi Endangered Species Conservation yang menjadi endemik Indonesia dimana salah satunya adalah Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus).

Baca juga: BNI dan IKA ITS perpanjang kolaborasi meningkatkan inklusi keuangan

BNI telah memberikan dukungan kepada konservasi orang utan di Indonesia sejak 2018, di antaranya diwujudkan melalui kerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur dan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF). Kerja sama berfokus pada rehabilitasi dan konservasi lahan kritis yang menjadi ekosistem orang utan.

Baca juga: Profil Dirut baru BNI Putrama Wahju Setyawan

Tahun ini, BNI melakukan rehabilitasi 4 orang utan dan penanaman di area 8 hektare (ha) lahan kritis.

“Sebagai bagian dari komitmen konservasi dan mitigasi perubahan iklim, BNI melalui BNI Berbagi secara konsisten mendukung pemerintah dalam melakukan pelestarian alam dan keanekaragaman hayati dan kontribusi nyata BNI untuk masyarakat,” tutur Okki.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.