Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sampai hari ini 60 persen calon haji asal Kota Mataram musim haji 1446 Hijriah/2025 sudah mendapatkan kartu nusuk.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Hamdun di Mataram, Jumat, mengatakan sisanya 40 persen berada di jamaah Kelompok Terbang (kloter) 9 Embarkasi Lombok.
"Kalau jamaah di Kloter 3, semuanya sudah dapat kartu nusuk. Sekarang tinggal 40 persen di Kloter 9," katanya.
Total calon haji Kota Mataram tahun 2025, sebanyak 710 orang dan dua orang diantaranya meninggal dunia setelah melaksanakan umrah wajib tapi belum melaksanakan puncak ibadah haji.
Baca juga: Jamaah calon haji asal Mataram meninggal dapat asuransi satu kali Bipih
Untuk mempercepat layanan mendapatkan kartu nusuk bagi jamaah calon haji, katanya, ketua kloter dan ketua rombongan terus berusaha melakukan koordinasi dengan masing-masing syarikah penyedia layanan jamaah haji Arab Saudi. Kartu nusuk itu sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Arab Saudi.
Bahkan, informasi dari Petugas Haji Daerah Indonesia (PHDI) Kota Mataram menyebutkan layanan kartu nusuk dilakukan ke hotel-hotel jamaah yang belum sebagai upaya percepatan.
"Ditargetkan, sebelum Hari Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) yang merupakan puncak pelaksanaan ibadah haji, 40 persen jamaah sudah mendapatkan kartu nusuk," katanya.
Baca juga: Kemenag-Pemkot Mataram jadwalkan takziah ke rumah calon haji meninggal
Menurutnya, sebanyak 40 persen calon haji yang belum mendapatkan kartu nusuk tersebut hingga kini belum bisa masuk ke Masjidil Haram.
"Kartu nusuk menjadi semacam paspor perhajian yang digunakan untuk mengakses lokasi dan layanan perhajian, termasuk di Masjidil Haram serta Armuzna," katanya.
Sementara menyinggung tentang kondisi jamaah haji, Hamdun, mengatakan sejauh ini jamaah calon haji Kota Mataram dalam kondisi sehat walafiat.
"Semua jamaah calon haji asal Kota Mataram, sudah berada di Makkah untuk menunggu pelaksanaan puncak ibadah haji. Semoga jamaah tetap sehat, dan tidak ada yang safari wukuf," katanya.*
Baca juga: Lagi, Seorang calon haji Mataram meninggal di Makkah
Baca juga: Kemenag jelaskan hak calon haji asal Mataram meninggal ke pihak keluarga
Baca juga: Seorang calon haji Mataram meninggal di Makkah
