Jakarta (ANTARA) - National Paralympic Committee of Indonesia (NPC Indonesia) melanjutkan program pencarian bakat atlet disabilitas bertajuk "Mendobrak Batas" di Provinsi Jawa Barat dengan menyaring ratusan peserta dari berbagai kota/kabupaten.
Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan mengapresiasi program tersebut dengan menyatakan bahwa "Mendobrak Batas" merupakan bentuk nyata kesetaraan dan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas.
"Tema Mendobrak Batas sangat tepat, karena keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang untuk berprestasi," ujar Erwan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Sebanyak 360 calon atlet disabilitas dari 27 daerah di Jawa Barat mengikuti proses seleksi yang digelar di Gedung Laga Tangkas, Arcamanik Sport Center, Kota Bandung.
Program tersebut menjadi bagian dari langkah NPC Indonesia dalam mencari talenta baru dari kelompok disabilitas untuk dibina menjadi atlet nasional.
Salah seorang peserta Istiazah Kamila Putri asal Kota Bekasi mencuri perhatian dengan semangat dan tekadnya untuk menjadi atlet angkat berat. Meskipun aktivitasnya dibantu dengan kursi roda, remaja tersebut tak ragu menatap masa depan sebagai atlet profesional.
Baca juga: Imran jadi asa baru para-bulu tangkis Indonesia
"Saya senang sekali dengan adanya program ini. Cita-cita saya adalah menjadi atlet angkat berat. Itu passion saya,” kata Istiazah.
Ia mengaku sudah lama mengikuti perkembangan kompetisi yang melibatkan atlet disabilitas dan merasa program "Mendobrak Batas" menjadi peluang besar untuk memulai langkahnya.
Istiazah juga menyerukan semangat kepada penyandang disabilitas lainnya agar bangkit dan percaya diri mengejar mimpi.
"Ayo yang muda-muda, kita tidak berbeda. Kita sama di mata Tuhan. Ayo bangkit dan cari bakat kalian," ujar Istiazah.
Baca juga: 32 atlet Indonesia ke World Abilitysport Youth Games Thailand
Dukungan terhadap program tersebut juga datang dari orang tua dan pendamping peserta. Pendamping asal Bandung Bonita Hana mengatakan kegiatan tersebut sangat penting bagi masa depan anak-anak disabilitas.
"Program ini membuka peluang yang luar biasa. Anak-anak disabilitas perlu diberi ruang, diberi kesempatan. Kita sebagai orang tua jadi lebih tahu potensi mereka," kata Bonita.
Ia berharap kegiatan tersebut terus berlanjut ke seluruh penjuru Indonesia agar semakin banyak anak disabilitas yang bisa ditemukan bakat dan minatnya di bidang olahraga.
NPC Indonesia menargetkan program "Mendobrak Batas" menjangkau 35 provinsi di Indonesia. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari pemetaan atlet disabilitas potensial yang bisa disiapkan menghadapi berbagai kejuaraan nasional dan internasional, termasuk ASEAN Para Games dan Paralympic Games.
Dengan antusiasme yang tinggi dari peserta, pendamping, dan dukungan pemerintah daerah, NPC Indonesia berharap program tersebut mampu melahirkan lebih banyak atlet disabilitas yang siap membawa nama Indonesia di pentas dunia.