Bronson Meydi siap untuk WSL Newcastle

id Bronson Meydi,Selancar Ombak,Surfing,Liga surfing dunia,WSL

Bronson Meydi siap untuk WSL Newcastle

Aksi peselancar Indonesia Bronson Meydi pada final kategori putra junior World Surf League (WSL) Krui Pro QS 5000 tahun 2024 di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Selasa (4/6/2024). ANTARA FOTO/Ardiansyah/tom. (ANTARA FOTO/ARDIANSYAH)

Jakarta (ANTARA) - Atlet selancar ombak Indonesia Bronson Meydi bersiap untuk Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) Burton Automotive Newcastle Surfest di NSW, Australia, ajang pertama untuk Challenger Series musim ini.

Bronson, yang menjadi satu-satunya peselancar Indonesia, akan berkompetisi dengan peselancar Australia Ryan Callinan, peselancar AS Nolan Rapoza, dan peselancar Portugal Frederico Morais pada babak 64 besar heat 12 yang dijadwalkan berlangsung Kamis (5/6).

"Karena ini Challenger Series, dia akan bertanding dengan atlet-atlet dari CT (Championship Tour) yang tidak lolos mid-cut. Dan, Challenger Series itu bukan seperti CT yang cuma 32 atlet, ini 96 atlet terbaik dari seluruh benua," ujar pelatih kepala timnas surfing Indonesia Arya Subyakto kepada ANTARA melalui sambungan telpon dari Jakarta, Rabu.

"Kalau secara skill, Bronson tidak kita ragukan lagi. Tapi, yang seperti kita ketahui ini pertandingannya empat orang di air. Jadi, Bronson harus sangat jeli dalam wave selection."

Bronson berhasil promosi ke Challenger Series berkat keberhasilannya menjadi juara dunia junior Liga Surfing Dunia (World Surf League) World Junior Championship 2024 pada awal tahun ini. Berkat kesuksesan itu pula atlet selancar ombak kelahiran Sumbawa, NTB, berusia 20 tahun itu mendapat bye untuk melewati babak pertama pada WSL Newcastle.

Akan ada tujuh ajang dalam Challenger Series musim 2025-2026. Ballito, Afrika Selatan, akan menjadi tuan rumah untuk ajang kedua Challenger Series. Kemudian, ada Huntington Beach (AS), Ericeira (Portugal), Saquarema (Brasil), Pipeline (Hawaii), dan kembali ke Newcastle.

Baca juga: Peselancar ombak Rio Waida melaju ke babak 32 besar WSL

"Melihat dari venue Challenger Series, Bronson itu sebenarnya tipe permainannya dan kualitas permainannya bagus untuk venue-venue ini semua. Dia termasuk kategori allrounder surfer ya, mau ombak gede, mau ombak kecil," ujar Arya.

"Tapi lagi-lagi surfing ini tingkat keberuntungannya bisa dibilang 60 persen ya, karena sangat bergantung dengan alam. Jadi semoga dia bisa memanfaatkan strategi bertanding yang benar. Kalo secara skill kita tidak meragukan."

Baca juga: Pelatih selancar asal Lombok Tengah meninggal dunia di terjang ombak

Bronson berkesempatan untuk promosi ke Championship Tour -- tier tertinggi dalam liga surfing dunia -- jika dalam akhir musim Challenger Series ia menempati Top 10.

Saat ini hanya Rio Waida peselancar Indonesia yang berhasil bermain di Championship Tour. Rio mendapatkan kesempatan tersebut setelah menjadi pemuncak tangga Challenger Series pada 2022.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.