Jakarta (ANTARA) - Pembalap Andretti Nico Mueller menyebut strategi attack mode membawanya ke podium. Dalam balapan yang berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Sabtu, Mueller mengawali start dari urutan ke-13 namun tampil memukau dengan mengamankan podium ketiga.
"Pendekatan untuk merebut posisi ini memang menjadi kunci dan strategi berperan besar, terutama dengan penggunaan attack mode," kata Nico Mueller dalam konferensi pers setelah balapan.
Attack mode merupakan metode yang memperbolehkan setiap pembalap untuk menggunakan tambahan tenaga ekstra sebesar 50kW berupa dorongan kecepatan. Dalam mobil EVO Gen 3 saat ini yang berkapasitas 300kW akan mendapatkan tambahan 50kW menjadi 350kW ketika memasuki attack mode.
Namun penggunaan metode ini hanya bisa diaktifkan ketika memasuki zona tertentu saja. Selain itu attack mode hanya dapat diaktifkan sebanyak dua kali dengan durasi maksimal selama empat menit sepanjang balapan.
Baca juga: Pembalap Edo Mortara kecewa ke tim
Pembalap asal Swiss tersebut mengatakan bahwa kondisi daya cengkeraman dari ban yang begitu baik juga menjadi salah satu langkah yang membuat strateginya berjalan begitu lancar hingga bisa merebut podium ketiga.
Meski demikian, Nico Mueller juga mengaku bahwa sepanjang balapan di sirkuit yang terinspirasi dari tarian Kuda Lumping ini begitu menantang karena terkadang posisi ban keluar setengah dari lintasan sehingga menggoyahkan keseimbangan.
Baca juga: Ticktum cetak sejarah! Raih kemenangan perdana di Formula E Jakarta 2025
"Karena grip di lintasan balapan sangat bagus...di formula e, yang terpenting adalah tetap tenang," ujar pembalap berusia 33 tahun tersebut.
Pembalap yang menjalani debut bersama Andretti ini naik ke podium bersama dengan pembalap CUPRA KIRO Dan Ticktum dan pembalap Mahindra Racing Edoardo Mortara.