Okupansi hotel hampir 50 persen jelang MotoGP 2025

id okupansi hotel,motogp mandalika,motogp 2025,sirkuit mandalika,dinas pariwisata ntb

Okupansi hotel hampir 50 persen jelang MotoGP 2025

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia. ANTARA/Nur Imansyah. (1)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan okupansi kamar hotel mulai mengalami peningkatan jelang perhelatan MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Seputaran Mataram informasi yang didapatkan okupansi pemesanan sudah hampir 50 persen, mulai mengarah ke 50 hingga 60 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Ahmad Nur Aulia dalam penyataan di Mataram, Jumat.

Aulia mengatakan pertumbuhan positif itu dibuktikan dari pengawasan intensif yang dilakukan pihaknya guna memastikan perkembangan sektor kepariwisataan tetap menunjukkan tren yang baik.

Menurutnya, sejauh ini tidak ada kekhawatiran khusus dari para tamu mengenai akomodasi di kawasan Mandalika mengingat kawasan tersebut menjadi sorotan utama akomodasi bagi para kru, pembalap, dan penyelenggara.

"Kalau kawasan Mandalika itu sudah pemesanan penuh untuk gelaran MotoGP 2025," ucap Aulia.

Baca juga: Ada lonjakan harga kamar hotel jelang MotoGP Mandalika, kata Dirut MGPA

Lebih lanjut dia memaparkan pengamatan okupansi ini terbagi menjadi tiga kluster. Rata-rata okupansi hotel di Kota Mataram dan Lombok Barat telah mencapai 40-50 persen, sedangkan tingkat okupansi kawasan Mandalika yang menjadi lokasi balapan sudah menyentuh angka 90 persen.

Sistem pemesanan kamar hotel sudah dilakukan secara riil. Bahkan, sebagian besar melakukan pemesanan kamar hotel dengan menyertakan uang muka atau down payment.

Walaupun kawasan lain masih tergolong normal, kata Aulia, biasanya menjelang MotoGP ada peningkatan hunian hotel yang dipesan oleh para penonton.

Baca juga: Dirbar: Tarif hotel masih normal jelang MotoGP Mandalika Lombok

Berdasarkan hasil pemantauan Dinas Pariwisata NTB, belum ada kenaikan yang signifikan dari harga akomodasi. Pemerintah daerah terus melakukan pengawasan, seperti pengawasan secara daring melalui aplikasi penyedia akomodasi.

"Kami di sini juga melakukan patroli daring. Saya minta teman-teman memantau dari aplikasi, apakah ada lonjakan yang signifikan," papar Aulia.

Apabila terdapat penyedia penginapan yang mematok harga tinggi, Dinas Pariwisata NTB langsung turun tangan dengan berkomunikasi pada pengelola penginapan untuk menjaga stabilisasi harga.

Baca juga: Hotel di NTB diimbau tak pasang harga tinggi jelang MotoGP 2025

Dinas Pariwisata NTB memastikan seluruh hotel di Lombok siap menampung lonjakan kunjungan wisata domestik maupun mancanegara dengan total jumlah kamar yang tersedia mencapai 13.039 kamar.

Sementara itu, asosiasi, pihak perhotelan, dan pelaku pariwisata diharapkan memperkuat strategi promosi dengan berkolaborasi dengan Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

Baca juga: Okupansi hotel saat MotoGP di Lombok Tengah capai 99 persen

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.