Komite internasional kirim armada baru lawan blokade Israel

id gaza,palestina,israel,flotilla

Komite internasional kirim armada baru lawan blokade Israel

Ilustrasi - Anggota pasukan Brigade Al Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Hamas Palestina. (ANTARA/Anadolu/as/am.)

Istanbul (ANTARA) - Komite Internasional untuk Membongkar Blokade Gaza pada Sabtu meluncurkan armada kapal tambahan untuk menantang blokade Israel terhadap Jalur Gaza, Palestina.

Dalam pernyataannya, komite itu menyebutkan ada 10 kapal sipil yang berangkat dari Pelabuhan San Giovanni Li Cuti di Kota Catania, Sisilia, membawa sekitar 70 aktivis dari lebih 20 negara, bekerja sama dengan Freedom Flotilla Coalition.

Di antara peserta, ada sembilan anggota parlemen dari Eropa dan Amerika Serikat.

"Langkah ini dilakukan saat perang Israel di Gaza memasuki tahun kedua, yang ditandai dengan pengeboman tanpa henti, taktik kelaparan, pembunuhan anak-anak dan warga sipil, serta serangan berulang terhadap jurnalis, tenaga medis, rumah sakit, dan pengungsian massal," kata komite tersebut.

Mereka menuding kekuatan dunia diam saja tetapi terus membantu Israel dan melindunginya dari tanggung jawab. Armada baru itu adalah kelanjutan dari misi sebelumnya, termasuk Madleen, Handala, dan puluhan kapal lain yang diluncurkan dalam 15 tahun terakhir oleh Freedom Flotilla Coalition dan Global Sumud Flotilla.

Baca juga: Pidato Presiden Prabowo di PBB dan role model diplomasi dunia

Banyak di antara kapal-kapal itu dicegat atau diserang pasukan Israel di perairan internasional.

"Kampanye global ini tak tidak akan berhenti sampai mencapai tujuan kemanusiaannya yang mulia,” kata Ketua Komite, Zaher Birawi.

Baca juga: Presiden Prabowo kecam genosida Gaza

Israel memiliki rekam jejak mencegat kapal yang menuju Gaza, menyitanya, dan mendeportasi para aktivis. Para kritikus menyebutnya sebagai tindakan pembajakan. Sementara itu, penyelidik PBB baru-baru ini menyimpulkan bahwa Israel melakukan genosida di Gaza, di mana hampir 66.000 warga Palestina telah terbunuh sejak Oktober 2023.

Sumber: Anadolu

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.