Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyabet penghargaan bergengsi Juara I TPAKD Award 2025 untuk kategori daerah dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terbaik tingkat kabupaten/kota se-Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
"Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen dan inovasi pemerintah daerah (Pemda) Lombok Timur dalam mendorong inklusi dan akses keuangan formal bagi masyarakat," kata Bupati Lombok Timur Haerul Warisin dalam keterangan tertulis di Mataram, Senin.
Ia mengatakan keberhasilan ini tidak lepas dari implementasi program unggulan daerah, yaitu Lombok Timur Berkembang yang dinilai berhasil memberikan akses keuangan yang berkualitas. "Keberpihakan kepala daerah dalam program ini dinilai cukup baik," katanya.
Baca juga: TPAKD NTB dan Lombok Timur raih penghargaan nasional atas inovasi inklusi keuangan
Ia mengatakan program ini mendukung akses keuangan yang dihitung dari beberapa kategori, mulai dari keberpihakan kepala daerah, alokasi APBN, hingga besaran penyerapannya.
"Hal inilah yang membuat Lombok Timur layak meraih penghargaan ini," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI Mahendra Siregar menyoroti pencapaian Lombok Timur yang datang di tengah tantangan nyata pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca juga: Lombok Timur terima UHC Award 2024
Data OJK mencatat, porsi kredit UMKM di perbankan justru turun menjadi sekitar 19 persen dari total kredit, dengan pertumbuhan yang melambat hanya 1,35 persen.
"Kondisi ini mengingatkan semua pihak akan pentingnya upaya perluasan akses keuangan formal," katanya.
Ia menekankan pentingnya agar masyarakat dan pelaku UMKM tidak lagi bergantung pada pinjaman informal dengan suku bunga tinggi.
Mahendra berharap efektivitas Peraturan Pemerintah mengenai penghapusan tagihan bagi pembiayaan UMKM di bank Himbara dapat diperpanjang.
Baca juga: Lombok Timur terima penghargaan penerapan sistem merit dari BKN
Menjawab tantangan tersebut, OJK mengambil langkah transformatif dengan meluncurkan Roadmap TPAKD 2026-2030.
"Peta jalan ini dirancang untuk menjadi acuan dalam memperkuat ekosistem akses keuangan di daerah, khususnya untuk pembiayaan UMKM," katanya.
Untuk mewujudkan target inklusi keuangan nasional, OJK mendorong seluruh TPAKD di Indonesia untuk melaksanakan tiga langkah strategis, yakni penguatan infrastruktur dan ekosistem keuangan digital, peningkatan literasi dan inklusi keuangan dan peningkatan kemampuan adaptasi anggota TPAKD.
Penghargaan ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga memacu semangat Lombok Timur dan daerah lainnya untuk terus berinovasi dalam memperluas akses keuangan, mendorong pertumbuhan UMKM, dan ultimately meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Atas prestasi ini, Pemkab Lombok Timur mendapat insentif sebesar Rp6,5 miliar dari pusat," katanya.
