Jakarta (ANTARA) - Sebuah perusahaan makanan siap saji "McDonald's Indonesia" dalam memperingati Hari Pahlawan 2025 meluncurkan inisiatif kreatif bertajuk "Irama Pahlawan" yang merupakan sebuah karya pop modern. Inisiatif ini memadukan unsur edukasi dan hiburan untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan melalui lagu yang ringan dan mudah diingat. Untuk itu diajak masyarakat mengingatkan semangat perjuangan para pahlawan dengan cara seru, relevan, dan tetap menginsipirasi.
Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha Djumaryo mengatakan bahwa musik menjadi medium dalam pemajuan budaya serta mengenang jasa pahlawan Indonesia.
"Jadi (lagu) 'Irama Pahlawan' ini adalah salah satu bentuk bagaimana semua pihak, baik itu pemerintah, swasta, dan komunitas, semua berjibaku bekerja sama dalam usaha pemajuan kebudayaan dan juga mengingat kembali dan mengenang kehebatan dan jasa-jasa para pahlawan kita," kata Wamenbud dalam konferensi pers Irama Pahlawan yang digelar di Jakarta, Kamis.
Lebih jauh, Giring mengatakan bahwa musik merupakan medium yang mampu mengekspresikan beragam perasaan.
"Saya selalu percaya bahwa musik adalah salah satu ekspresi budaya yang menginspirasi dan juga salah satu media untuk kita bisa menanamkan semangat, habis itu rasa jatuh cinta, rasa putus cinta," tegasnya.
Baca juga: Karya musik Wijaya 80 representasikan musik jazz
Lewat alunan musik, ia meyakini bahwa rasa nasionalisme juga dapat tumbuh lewat nilai-nilai yang dihadirkan. Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Komunitas Historia Indonesia (KHI), dan pihak swasta yang berkolaborasi menghadirkan lagu dengan tema pahlawan yakni "Irama Pahlawan" yang dinyanyikan Antea Putri Turk.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mego Pinandito menegaskan bahwa lagu pop dan ringan yang dihadirkan dalam rangkaian Hari Pahlawan ini diharapkan mampu menjadi pemantik agar para generasi muda kian mengenal sejarah bangsa serta tokoh-tokoh pahlawan yang berperan di dalamnya.
Baca juga: Presiden Prabowo memimpin upacara Hari Pahlawan di TMP Kalibata
"Dan ini tentunya kita ingin bahwa seluruh generasi, jadi generasi yang mungkin sudah lama, yang sudah sepuh, tapi dorongan itu terus kita upayakan kepada generasi-generasi muda, anak-anak kita, cucu kita, seperti mbak Antea dan grupnya," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan bahwa musik bukan hanya sekadar hiburan yang memang nikmat untuk didengarkan, melainkan musik memiliki peran dalam mempersatukan bangsa.
Baca juga: Mataram mulai putar lagu perjuangan di lampu lalu lintas ATCS
Lebih lanjut, Fadli Zon menyampaikan bahwa musik juga memiliki peran cukup besar dalam merekam perjalanan bangsa Indonesia, dari zaman penjajahan hingga masa kini.
