Lombok Barat, (ANTARA) - Warga Dusun Barok Bokong, Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) Sabtu, dihebohkan dengan penemuan sebuah bunga bunga bangkai (bunga raksasa).
Bunga tersebut tumbuh mekar pada sebidang tanah milik salah Agus, warga setempat.
Penemuan bunga bangkai tersebut berawal dari rasa penasaran warga yang mencium bau busuk yang sangat menyengat di lingkungan sekitar pada Jum?at malam (30/10).
Tidak tahan dengan bau busuk tersebut, warga akhirnya berinisiatif mencari dari mana bau busuk itu berasal.
"Ternyata setelah kita telusuri, bau busuk itu berasal dari bunga yang cukup besar," ujar Dul Halim (45) yang ditemani Sahir (50), keduanya merupakan warga setempat.
Sahir menceritakan awalnya warga tidak menyadari bahwa bunga dimaksud adalah bunga Raflesia, karena beberapa hari sebelumnya telah melihat bunga itu, namun masih dalam ukuran kecil atau seperti ukuran bunga biasa.
"Setelah mengembang dan berukuran seperti ini baru baunya keluar," ujarnya.
Menurut dia, bau bunga tersebut bisa tercium hingga 15 meter, karena itu warga yakin bunga itu adalah bunga bangkai.
Bunga tersebut hingga saat ini masih dibiarkan warga. Sementara Agus pemilik lahan tempat bunga itu tumbuh sejak kemarin telah memasang pagar pelindung di sekitar bunga untuk melindungi bunga langka itu.
"Kita biarkan saja dulu sampai bunga ini rusak dengan sendirinya, agar warga bisa menyaksikan dengan gratis," kata dia.
Penemuan bunga berwarna merah tua dengan tinggi sekitar 30 centimeter (cm) dan lebar 30 cm itu sempat mengundang penasaran warga tak hanya dari lingkungan sekitar, namun juga warga dari dusun lain berdatangan untuk menyaksikan langsung bunga langka itu.
Penemuan Bunga Raflesia ini bukan yang pertama kali d wilayah Lombok Barat. Bunga langka itu juga ditemukan warga tumbuh di Dasan Tapen Desa Beleka Kecamatan Gerung Lobar dan Dusun Kebon Orong Kecamatan Kediri Lobar tahun lalu.
Selain di Lombok Barat, bunga bangkai itu juga tumbuh di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Desa Tete Batu, Kecamatan Sikur, Lombok Timur.
Bunga tersebut ditemukan oleh salah seorang petugas TNGR, M. Faisyal, ketika melakukan patroli rutin di kawasan hutan TNGR. Saat ini bunga bangkai tersebut masih dibiarkan tetap tumbuh.(*)