Mataram (ANTARA) - Sebanyak 16 perguruan tinggi negeri dan swasta menghadiri pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang se-Kawasan Indonesia Timur (KTI) di Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, 25-27 Juni 2019.
Salah seorang reviewer, Dr Ir Indwiani Astuti di Makassar, Rabu, mengatakan kegiatan ini diikuti sebanyak 16 perguruan tinggi dengan total 128 tim PKM.
Kampus itu, urainya, Universitas Hasanuddin, Politeknik Negeri Ujung Pandang, STKIP Muhammadiyah Bone, Universitas Cokroaminoto Palopo, Universitas Kristen Indonesia Toraja, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo, Universitas Islam Makassar.
Selanjutnya Universitas Andi Djemma Palopo, Universitas Muslim Maros, STIP Muhammadiyah Sinjai, Akademi Farmasi Kebangsaan Makassar, STISIP Muhammadiyah Sinjai, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Rezky, Universitas Al Asyariah Mandar, STIA Puangrimanggalatung, dan
STIKES Muhammadiyah Sidrap.
Monev merupakan salah satu tahap pelaksanaan PKM sebelum para peserta melangkah ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Kegiatan ini bertujuan mengetahui perkembangan dan mengevaluasi pelaksanaan penugasan PKM.
"Monev itu bukan ujian, jadi tidak perlu panas dingin, kami hanya menanyakan apakah dana yang diberikan sudah dipergunakan semestinya," jelasnya.
Dosen Univesitas Gadjah Mada ini menambahkan, monev dilakukan untuk mengetahui sejauh mana para peserta melaksanakan tanggung jawabnya.
Adapun sistem pelaksanaan monev dengan cara setiap tim melakukan presentasi selama 10 menit, dan maksimal 10 menit tambahan untuk klarifikasi.
"Kalau saat presentasi sudah jelas, maka waktu klarifikasi tidak sampai 10 menit. Jadi, peserta sampaikanlah kesuksesan, kendala, dan kreativitas peserta menyelesaikan masalah," lanjut Indwiani Astuti.
Selain Indwiani Astuti, ada lima orang yang menjadi tim reviewer PKM 5 Bidang di Unhas, yaitu: Dr Anak Agung Gede Rai Remawa M Sn, Ahmad Fahmi ST MT, Dr Ir Sugeng Santoso M Agr, Dr Misbah Fikrianto, dan Harun Nasrullah.
Direktur Alumni dan Penyiapan Karir Unhas, Abdullah Sanusi MBA PhD dalam sambutannya mengatakan PKM ini memberikan ajang bagi mahasiswa untuk meningkatkan kreativitas.
Di tengah tantangan era sekarang ini, tambah Abdullah, banyak pekerjaan yang hilang karena automasi yang perlu disikapi.
"Satu skill yang dimiliki mahasiswa untuk menghadapi tantangan automasi ialah kreativitas dan problem solving. Melihat poster-poster hasil PKM yang terpajang terlihat sederhana, tapi ada unsur kreativitas. Intinya ialah memberikan manfaat kepada masyarakat," ujar Abdullah.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas ini juga berharap, para reviewer tidak hanya sekadar mengevaluasi, tapi memberikan masukan atau hal-hal yang bisa membantu pengembangan PKM.
Selain itu, ia juga mengapresiasi kepada pihak panitia dari kemahasiswaan Unhas yang telah berupaya sebaik mungkin mempersiapkan acara ini.
Dalam Monev PKM 5 Bidang, hadir pula Kasubdit Penalaran dan Kreativitas Belmawa Ristekdikti, Dr Misbah Fikrianto. Ia menyambut baik bila ada hal-hal yang berkaitan dengan perbaikan pelaksanaan Monev PKM ke depan.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56