Mataram (ANTARA) - Pejabat-pejabat Federal Reserve AS terpecah atas apakah akan menurunkan suku bunga acuan ketika mereka menggelar pertemuan pada Juli, menurut risalah pertemuan kebijakan moneter terakhir The Fed.
"Beberapa peserta mengindikasikan bahwa mereka akan lebih suka pemotongan 50 basis poin dalam suku bunga dana federal pada pertemuan ini daripada pengurangan 25 basis poin," kata risalah pertemuan kebijakan 30-31 Juli yang dirilis pada Rabu (21/8/2019).
"Mereka lebih menyukai tindakan yang lebih kuat untuk mengatasi tingkat inflasi yang sangat rendah selama beberapa tahun terakhir," kata risalah.
Baca juga: Bullard: Fed telah beradaptasi dengan risiko perdagangan
Sementara itu, "beberapa peserta" mendukung membiarkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan lalu, menilai bahwa ekonomi riil "terus berada di tempat yang baik", risalah menunjukkan.
Pejabat Fed secara keseluruhan bulan lalu memilih untuk memangkas target suku bunga dana federal (Fed Fund Rate) sebesar 25 basis poin ke kisaran 2,00 persen hingga 2,25 persen, penurunan suku bunga pertama sejak krisis keuangan global 2008.
Baca juga: Tarif baru Trump dapat jadi pemicu penurunan suku bunga Fed berikutnya
"Sebagian besar peserta memandang usulan pelonggaran kebijakan seperempat poin pada pertemuan ini sebagai bagian dari penyesuaian ulang sikap kebijakan, atau penyesuaian pertengahan siklus, sebagai tanggapan terhadap evolusi prospek ekonomi selama beberapa bulan terakhir," kata risalah, yang mengindikasikan bahwa langkah itu tidak boleh dilihat sebagai bagian dari "arah yang telah ditentukan" untuk pemotongan di masa depan.
"Peserta umumnya menyukai pendekatan di mana kebijakan akan dipandu oleh informasi yang masuk dan implikasinya terhadap prospek ekonomi dan menghindari kesan mengikuti arah yang telah ditentukan," kata risalah.
Pada konferensi pers setelah pertemuan bulan lalu, Ketua Fed Jerome Powell telah menekankan bahwa penurunan suku bunga adalah "bukan awal dari serangkaian panjang penurunan suku bunga."
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56