Kakek renta hilang di hutan Silayu Malalak

id kakek hilang,kakek hilang di hutan,kakek hilang di agam

Kakek renta hilang di hutan Silayu Malalak

Tim gabungan dari Pemkab Agam, TNI, Polri dan lainnya sedang mencari keberadaan Kalidun (88) warga Jorong Sigiran, Nagari Malalak Utara, Kecamatan Malalak yang hilang semenjak Senin (20/10). (Dok BPBD Agam)

Lubukbasung, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengerahkan 73 personel gabungan untuk mencari keberadaan seorang kakek bernama Kalidun (88) warga Jorong Sigiran, Nagari Malalak Utara, Kecamatan Malalak yang dilaporkan hilang sejak Senin (20/10).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Wahyu Bestari di Lubukbasung, Kamis, mengatakan ke 73 personel itu berasal dari Satgas BPBD, Satpol PP, Damkar, Basarnas, TNI, Polri, KSB, Staf Pemerintah Kecamatan Malalak, Staf Pemerintah Kecamatan Tanjungraya, Nagari Sungai Batang, Nagari Maninjau, Nagari Malalak Utara, masyarakat dan relawan.

"Pencarian korban dilakukan dengan menelusuri hutan Silayu Malalak dan daerah lain," katanya.

Ia mengatakan, pencarian hari keempat ini difokuskan di lokasi ditemukannya baju, celana dan kain sarung milik korban.

Anggota Satgas BPBD setempat dengan jumlah tujuh orang mencari korban dari arah Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya menuju Hutan Silayu Malalak.

Sedangkan anggota lain mencari dari arah Sigiran, Nagari Malalak Utara.

"Dengan kekuatan ini, saya berharap korban bisa segera ditemukan," katanya.

Wahyu menceritakan, korban meninggalkan rumahnya pada Minggu (20/10) sekitar pukul 08.00 WIB. Satu jam setelah itu, warga melihat korban berjalan ke arah Hutan Silayu yang berbatasan dengan Hutan Maninjau.

Saat itu, warga menyuruh korban untuk pulang ke rumah, namun tidak mau.

Pada Senin (21/10), tambahnya, pihak keluarga melapor ke Wali Jorong Sigiran atas nama Abdul Muthalib, bahwa korban tidak kunjung pulang.

Setelah menerima laporan dari wali jorong, BPBD Agam berkoordinasi dengan TNI, Polri, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari dan lainnya untuk melakukan pencarian.

"Setelah dilakukan pencarian sampai hari ke tiga, korban juga belum ditemukan," katanya.