Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menargetkan dapat menambah 10 unit kapal riset lagi sebelum 2030 guna memperkuat penelitian samudera yang dilakukan oleh pemerintah secara bersama.
"Kita ada konsorsium riset samudera yang dikepalai oleh LIPI, oleh karena itu butuh armada terbaru dan memadai," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko di Jakarta, Selasa.
Namun, untuk tahap awal LIPI menargetkan dua unit kapal riset dapat terealisasi pada 2023. Karena, saat ini armada itu dibutuhkan guna mendukung konsorsium riset samudera yang dikomandoi lembaga tersebut.
Kapal riset yang sedang diupayakan itu nantinya bersifat multiguna karena dipakai oleh banyak institusi misalnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maupun universitas.
Ia mengatakan saat ini LIPI memang sudah memiliki belasan kapal riset. Namun, semua armada tersebut sudah dimakan usia sehingga butuh penyesuaian dan pembaruan untuk mendukung penelitian.
Kapal-kapal tersebut tersebar di banyak institusi karena juga dibutuhkan untuk beragam penelitian di Tanah Air dan usianya sudah tua. Bahkan, kapal riset terbaru milik LIPI yaitu Baruna Jaya VIII sudah berusia 20 tahun.
Kemudian, kelemahan dari kapal riset saat ini ialah instrumennya sudah kurang memadai untuk era terkini. Ke depan, kapal riset yang diupayakan tersebut didukung oleh instrumen terbaru serta dilengkapi alat untuk kebutuhan penelitian terkini.
"Jadi ke depan kapal riset akan kita kelola lebih profesional, bukan di satu institusi tertentu tapi satu manajemen khusus atau unit yang mengelola kapal riset," katanya.
Ia menambahkan armada riset terbaru itu diyakini akan membantu para peneliti karena riset yang dilakukan didukung oleh teknologi terkini sehingga bisa lebih akurat dan detail.
Berita Terkait
KM Baruna Jaya tenggelam di perairan Lombok, Tim SAR selamatkan seluruh ABK
Minggu, 5 Maret 2023 8:56
BPPT siapkan kapal riset tsunami Selat Sunda
Selasa, 25 Desember 2018 20:39
TIGA KAPAL RISET BARUNA RENCANAKAN EKSPEDISI BERSAMA
Sabtu, 8 Mei 2010 12:49
KAPAL RISET GEOLOGI INDONESIA DILUNCURKAN
Kamis, 6 Agustus 2009 6:07
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18