Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan awan panas guguran yang diperkirakan memiliki jarak luncur mencapai satu kilometer pada Sabtu malam.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter resminya menyatakan luncuran awan panas guguran Merapi yang terjadi pada pukul 20.36 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi kurang lebih 105 detik.
"Awan panas tidak terpantau secara visual karena cuaca berkabut," tulis BPPTKG.
Kendati tidak terpantau secara visual, BPPTKG mengkonfirmasi bahwa berdasarkan durasi, jarak luncur awan panas diperkirakan sekitar satu kilometer.
Awan panas juga dilaporkan menimbulkan hujan abu tipis di sekitar Cepogo, Boyolali.
"Masyarakat diimbau mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," tulis BPPTKG.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG.
Berita Terkait
Sebagian Kabupaten Magelang hujan abu guguran Gunung Merapi
Rabu, 3 April 2024 9:18
Gunung Merapi kembali semburkan awan panas
Kamis, 4 Januari 2024 19:59
Getaran banjir lahar dingin Gunung Semeru di Jatim selama 1,5 jam
Selasa, 26 Desember 2023 7:31
BNPB minta warga waspadai potensi bahaya guguran lava Gunung Merapi
Minggu, 10 Desember 2023 6:02
Gunung Api Semeru di Jatim kembali erupsi disertai awan panas guguran
Sabtu, 15 Juli 2023 6:13
Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas
Sabtu, 13 Mei 2023 16:38
Waspadai potensi awan panas guguran Gunung Karangetang
Kamis, 27 April 2023 9:23
BPPTKG: Merapi menimbulkan awan panas guguran
Sabtu, 11 Maret 2023 20:31