Mataram (ANTARA) - Tim pengawasan orang asing yang berada di bawah kendali Kanwil Kemenkumham NTB kini sedang menggencarkan pemetaan dari keberadaan warga negara asing (WNA) menjelang perhelatan World Superbike 2021 Mandalika.
Kepala Kanwil Kemenkumham NTB Haris Sukamto di Mataran, Jumat, mengungkapkan, langkah ini menjadi bagian dari kesiapan pihaknya dalam mendukung kelancaran kegiatan balap motor bertaraf internasional tersebut.
"Kita dahulukan pemetaan warga negara asing yang sudah ada di wilayah kita. Secara legalitasnya, bagaimana kegiatan mereka di sini. Itu yang kita petakan semua," tutur Haris.
Langkah demikian, dinilainya sudah tepat. Karena akan memudahkan pengawasan orang asing yang nantinya diprediksi banyak berdatangan pada saat WSBK Mandalika berlangsung 19-21 November mendatang.
"Jadi ketika tamu asing berdatangan, akan lebih mudah kita mendeteksinya," ucap dia.
Selain itu, Haris mempertimbangkan status NTB yang kini belum termasuk sebagai gerbang utama penerima kedatangan warga negara asing, sesuai Permenkumham Nomor 34/2021.
“Sehingga tamu asing yang masuk ke NTB, tidak akan diperiksa ketat, karena mereka sudah jalani pemeriksaan lebih dahulu di pintu masuk wilayah Indonesia, seperti di Bali, Batam," kata Haris.
Karenanya, lanjut dia, saat perhelatan WSBK dimulai, tim pora akan lebih fokus melakukan pengawasan di areal Sirkuit Mandalika.
Dalam kegiatan ini, Haris juga meminta dukungan dan keterlibatan seluruh pihak. Apabila menemukan masalah terkait keberadaan orang asing, Haris mempersilakan untuk melaporkannya melalui aplikasi pelaporan orang asing (APOA).
Kepala Kanwil Kemenkumham NTB Haris Sukamto di Mataran, Jumat, mengungkapkan, langkah ini menjadi bagian dari kesiapan pihaknya dalam mendukung kelancaran kegiatan balap motor bertaraf internasional tersebut.
"Kita dahulukan pemetaan warga negara asing yang sudah ada di wilayah kita. Secara legalitasnya, bagaimana kegiatan mereka di sini. Itu yang kita petakan semua," tutur Haris.
Langkah demikian, dinilainya sudah tepat. Karena akan memudahkan pengawasan orang asing yang nantinya diprediksi banyak berdatangan pada saat WSBK Mandalika berlangsung 19-21 November mendatang.
"Jadi ketika tamu asing berdatangan, akan lebih mudah kita mendeteksinya," ucap dia.
Selain itu, Haris mempertimbangkan status NTB yang kini belum termasuk sebagai gerbang utama penerima kedatangan warga negara asing, sesuai Permenkumham Nomor 34/2021.
“Sehingga tamu asing yang masuk ke NTB, tidak akan diperiksa ketat, karena mereka sudah jalani pemeriksaan lebih dahulu di pintu masuk wilayah Indonesia, seperti di Bali, Batam," kata Haris.
Karenanya, lanjut dia, saat perhelatan WSBK dimulai, tim pora akan lebih fokus melakukan pengawasan di areal Sirkuit Mandalika.
Dalam kegiatan ini, Haris juga meminta dukungan dan keterlibatan seluruh pihak. Apabila menemukan masalah terkait keberadaan orang asing, Haris mempersilakan untuk melaporkannya melalui aplikasi pelaporan orang asing (APOA).