Mataram (ANTARA) - Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Asis Ibrahim memaknai Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum refleksi untuk memupuk semangat berjuang.
Ikrar sumpah pemuda yang diucapkan pada 28 Oktober 93 tahun yang lalu, merupakan janji pemuda pada negara untuk menegaskan cita-cita tanah air yang telah diucapkan, katanya di Mataram, Kamis.
Menurut dia, mahasiswa merupakan kaum elitnya pemuda dan selalu menjadi garda terdepan, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas gelar agen perubahan atau agen kontrol.
"Sebagai mahasiswa merealisasikan hasil refleksi terkait sumpah pemuda, menambah spirit perjuangan untuk mengubah diri dan orang lain menuju progresif," katanya.
Terlebih lagi, kata dia, di tengah kompleksitas zaman saat ini dengan segala tantangannya, momentum sumpah pemuda harus membuat mahasiswa mampu menemukan solusi untuk menjawab segala tantangan.
"Serta mempersiapkan diri dan orang lain untuk membawa perubahan bangsa ke arah yang lebih baik dan maju," katanya.
Ikrar sumpah pemuda yang diucapkan pada 28 Oktober 93 tahun yang lalu, merupakan janji pemuda pada negara untuk menegaskan cita-cita tanah air yang telah diucapkan, katanya di Mataram, Kamis.
Menurut dia, mahasiswa merupakan kaum elitnya pemuda dan selalu menjadi garda terdepan, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas gelar agen perubahan atau agen kontrol.
"Sebagai mahasiswa merealisasikan hasil refleksi terkait sumpah pemuda, menambah spirit perjuangan untuk mengubah diri dan orang lain menuju progresif," katanya.
Terlebih lagi, kata dia, di tengah kompleksitas zaman saat ini dengan segala tantangannya, momentum sumpah pemuda harus membuat mahasiswa mampu menemukan solusi untuk menjawab segala tantangan.
"Serta mempersiapkan diri dan orang lain untuk membawa perubahan bangsa ke arah yang lebih baik dan maju," katanya.