Mataram (ANTARA) - Kegiatan vaksinasi COVID-19 massal berhadiah yang digelar Kepolisian Resor Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, gagal mencapai target 20 ribu orang sasaran, karena cuaca yang kurang mendukung.
"Realisasi vaksinasi kita untuk dua hari yakni Rabu dan Kamis (27-28/10), sekitar 6.000 orang atau 3.000 jiwa per hari. Untuk cakupan hari ini belum kami terima," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi di Mataram, Jumat.
Dikatakan, masih jauhnya realisasi target yang ditetapkan itu terjadi karena sejak kegiatan vaksinasi massal berhadiah dimulai pada Rabu (27/10) sampai hari ini Kota Mataram selalu guyur hujan deras di atas pukul 12.00 Wita.
"Akibatnya, layanan vaksinasi yang kami rencanakan berlangsung sampai sore hanya bisa dilaksanakan setengah hari," katanya.
Dengan demikian, lanjut Heri, untuk mengoptimalkan sasaran pihaknya berencana akan menambah layanan vaksinasi massal sampai hari keempat yakni Sabtu (30/10-2021).
"Doakan saja, semoga tim medis dan petugas kami bisa melaksanakan satu hari tambahan kegiatan vaksinasi massal. Selain itu, semoga kita bisa menambah hadiah untuk warga yang datang dengan sukarela untuk divaksin," katanya.
Menurut Heri, kegiatan vaksinasi massal itu dimaksudkan untuk mendukung capaian 70 persen pembentukan "herd immunity" di daerah ini, guna mendukung menyukseskan pelaksanakan World Superbike (WSBK) 19-21 November 2021, dan MotoGP tahun 2022.
Terkait dengan itu, lanjut Heri, untuk menarik minat masyarakat agar mau datang secara mandiri untuk divaksin, pihaknya telah menyiapkan berbagai hadiah menarik selama tiga hari yakni mulai 27-29 Oktober 2021.
"Setiap hari kami siapkan 200 paket sembako bagi 200 orang yang datang pertama untuk divaksin," katanya.
Sementara untuk warga yang datang di atas 200 pertama, lanjut Kapolresta, akan mendapatkan kupon undian door prize yang akan diundi setiap hari untuk mendapatkan puluhan barang-barang elektronik sebagai hadiah bagi yang beruntung.
"Barang-barang elektronik yang kami siapkan antara lain, televisi, handphone, sepeda dan lainnya. Hadiah vaksinasi ini sebagian dari kita dan dari Pemerintah Kota Mataram," katanya.
"Realisasi vaksinasi kita untuk dua hari yakni Rabu dan Kamis (27-28/10), sekitar 6.000 orang atau 3.000 jiwa per hari. Untuk cakupan hari ini belum kami terima," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi di Mataram, Jumat.
Dikatakan, masih jauhnya realisasi target yang ditetapkan itu terjadi karena sejak kegiatan vaksinasi massal berhadiah dimulai pada Rabu (27/10) sampai hari ini Kota Mataram selalu guyur hujan deras di atas pukul 12.00 Wita.
"Akibatnya, layanan vaksinasi yang kami rencanakan berlangsung sampai sore hanya bisa dilaksanakan setengah hari," katanya.
Dengan demikian, lanjut Heri, untuk mengoptimalkan sasaran pihaknya berencana akan menambah layanan vaksinasi massal sampai hari keempat yakni Sabtu (30/10-2021).
"Doakan saja, semoga tim medis dan petugas kami bisa melaksanakan satu hari tambahan kegiatan vaksinasi massal. Selain itu, semoga kita bisa menambah hadiah untuk warga yang datang dengan sukarela untuk divaksin," katanya.
Menurut Heri, kegiatan vaksinasi massal itu dimaksudkan untuk mendukung capaian 70 persen pembentukan "herd immunity" di daerah ini, guna mendukung menyukseskan pelaksanakan World Superbike (WSBK) 19-21 November 2021, dan MotoGP tahun 2022.
Terkait dengan itu, lanjut Heri, untuk menarik minat masyarakat agar mau datang secara mandiri untuk divaksin, pihaknya telah menyiapkan berbagai hadiah menarik selama tiga hari yakni mulai 27-29 Oktober 2021.
"Setiap hari kami siapkan 200 paket sembako bagi 200 orang yang datang pertama untuk divaksin," katanya.
Sementara untuk warga yang datang di atas 200 pertama, lanjut Kapolresta, akan mendapatkan kupon undian door prize yang akan diundi setiap hari untuk mendapatkan puluhan barang-barang elektronik sebagai hadiah bagi yang beruntung.
"Barang-barang elektronik yang kami siapkan antara lain, televisi, handphone, sepeda dan lainnya. Hadiah vaksinasi ini sebagian dari kita dan dari Pemerintah Kota Mataram," katanya.