Mataram (ANTARA) - Lendang Re, Kelurahan Sayang-sayang, Kota Mataram, menggelar Peresean se-Pulau Lombok dari 21 September sampai dengan 2 Oktober mendatang di Lapangan Garuda Lendang Re.
“Acara ini pertama kali diadakan di sini karena di lingkungan ini banyak Pepadu (Red Bahasa Sasak: Jawara/ Jagoan), ada juga Paguyuban Pepadu yg maen sampai Kabupaten Lombok Utara (KLU),” kata Ketua Panitia Acara sekaligus selaku Kepala Lingkungan Lendang Re Ahmad Surkanti (54) kepada Antara NTB, Jumat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan peresean ke masyarakat sekitar dan mengangkat budaya Lombok serta menggaungkan wisata yang ada di Lombok, ucap Ahmad.
Para Pepadu sebelumnya diundang oleh panitia untuk ikut menjadi peserta dalam turnamen kesenian peresean ini.
“Dalam sehari ada lima sampai tujuh Pepadu yang ditarungkan,” ujarnya.
Adapun promosi yang dilakukan dengan cara keliling menggunakan kendaraan dan
pengeras suara sekaligus memberitahukan pepadu yg akan tanding pada hari tersebut.
Dari pantauan di acara turnamen kesenian peresean, terlihat antusiasme masyarakat untuk menonton mulai dari anak-anak hingga yang berumur, tak sedikit pula dari penonton yang memberikan saweran setiap pertarungan akan dilakukan.
“Acara ini pertama kali diadakan di sini karena di lingkungan ini banyak Pepadu (Red Bahasa Sasak: Jawara/ Jagoan), ada juga Paguyuban Pepadu yg maen sampai Kabupaten Lombok Utara (KLU),” kata Ketua Panitia Acara sekaligus selaku Kepala Lingkungan Lendang Re Ahmad Surkanti (54) kepada Antara NTB, Jumat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan peresean ke masyarakat sekitar dan mengangkat budaya Lombok serta menggaungkan wisata yang ada di Lombok, ucap Ahmad.
Para Pepadu sebelumnya diundang oleh panitia untuk ikut menjadi peserta dalam turnamen kesenian peresean ini.
“Dalam sehari ada lima sampai tujuh Pepadu yang ditarungkan,” ujarnya.
Adapun promosi yang dilakukan dengan cara keliling menggunakan kendaraan dan
pengeras suara sekaligus memberitahukan pepadu yg akan tanding pada hari tersebut.
Dari pantauan di acara turnamen kesenian peresean, terlihat antusiasme masyarakat untuk menonton mulai dari anak-anak hingga yang berumur, tak sedikit pula dari penonton yang memberikan saweran setiap pertarungan akan dilakukan.