Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mencatat 70 ribu ternak sapi maupun kerbau di daerah setempat telah diberikan vaksin penyakit mulut dan kuku dari total target pelayanan vaksinasi 162 ribu ekor.
"Capaian vaksinasi PMK di Lombok Timur hingga akhir September ini sebanyak 43 persen," kata Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur, H Mashyur di Selong, Rabu.
Ia mengatakan, Total vaksin PMK yang telah diterima pemerintah Lombok Timur sampai saat ini sebanyak 122.760 dosis dan telah digunakan sebanyak 70.665 untuk vaksin pertama, vaksin dosis kedua sebanyak 22.743 dosis dan sisa dosis sedang berjalan sebanyak 23631 dosis yang telah disalurkan di kecamatan.
"Stok vaksin PMK di kabupaten 4920 dosis untuk vaksin kedua," katanya.
Ia mengatakan, petugas saat ini tetap melakukan pelayanan vaksinasi PMK, sehingga dipastikan target bisa tercapai sesuai dengan waktu yang ditentukan pemerintah pusat. Ia berharap kepada masyarakat untuk mendukung program percepatan vaksinasi PMK dalam rangka mencegah penyebaran wabah PMK yang dapat merugikan masyarakat.
"Kita imbau warga juga mendukung program vaksinasi PMK ini," katanya.
Sementara itu kasus PMK di Lombok Timur segera kumulatif hingga saat ini sebanyak 23 ribu kasus dan telah sembuh semua. Sedangkan ternak yang mati dampak PMK sebanyak 128 ekor dan potong paksa 99 ekor.
"Untuk saat ini Lombok Timur telah nol kasus atau belum ada kasus baru," katanya.
Dengan kondisi nol kasus tersebut, katanya semua pasar hewan di Lombok Timur saat ini tetap dibuka dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Protokol PMK tetap diterapkan untuk mengantisipasi munculnya kasus baru PMK," katanya.
"Capaian vaksinasi PMK di Lombok Timur hingga akhir September ini sebanyak 43 persen," kata Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur, H Mashyur di Selong, Rabu.
Ia mengatakan, Total vaksin PMK yang telah diterima pemerintah Lombok Timur sampai saat ini sebanyak 122.760 dosis dan telah digunakan sebanyak 70.665 untuk vaksin pertama, vaksin dosis kedua sebanyak 22.743 dosis dan sisa dosis sedang berjalan sebanyak 23631 dosis yang telah disalurkan di kecamatan.
"Stok vaksin PMK di kabupaten 4920 dosis untuk vaksin kedua," katanya.
Ia mengatakan, petugas saat ini tetap melakukan pelayanan vaksinasi PMK, sehingga dipastikan target bisa tercapai sesuai dengan waktu yang ditentukan pemerintah pusat. Ia berharap kepada masyarakat untuk mendukung program percepatan vaksinasi PMK dalam rangka mencegah penyebaran wabah PMK yang dapat merugikan masyarakat.
"Kita imbau warga juga mendukung program vaksinasi PMK ini," katanya.
Sementara itu kasus PMK di Lombok Timur segera kumulatif hingga saat ini sebanyak 23 ribu kasus dan telah sembuh semua. Sedangkan ternak yang mati dampak PMK sebanyak 128 ekor dan potong paksa 99 ekor.
"Untuk saat ini Lombok Timur telah nol kasus atau belum ada kasus baru," katanya.
Dengan kondisi nol kasus tersebut, katanya semua pasar hewan di Lombok Timur saat ini tetap dibuka dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Protokol PMK tetap diterapkan untuk mengantisipasi munculnya kasus baru PMK," katanya.