Bandung (ANTARA) -
Kepolisian Resor Kota Besar Bandung menggelar upacara pemakaman bagi Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Anumerta Sofyan yang merupakan korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Upacara pemakaman berlangsung di Tempat Pemakaman Umum Sukahaji, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu sore sekitar pukul 17.00 WIB. "Atas nama negara, bangsa dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, dengan ini mempersembahkan kepada persada ibu pertiwi, jasad dan raga almarhum Sofyan, Aiptu Anumerta," kata Kepala Satuan Binmas Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi Sutorih selaku inspektur upacara pemakaman.
Sutorih mengatakan Aiptu Anumerta Sofyan wafat sekitar pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Immanuel Bandung, sekitar dua jam setelah peristiwa ledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar.
Ia berharap kepergian Aiptu Sofyan bisa menjadi suri tauladan bagi seluruh orang karena jasanya yang meninggal saat kegiatan kedinasan. "Darma bakti menjadi suri tauladan bagi kita semua dan ruhnya mendapat tempat semestinya," katanya.
Upacara pemakaman tersebut dihadiri oleh keluarga dan istri dari Aiptu Sofyan. Terlihat istri Aiptu Sofyan, yakni Siti Sarah, dirangkul oleh saudara-saudaranya karena begitu emosional dan tidak kuasa menahan sedih atas kepergian suaminya itu.
Baca juga: Bom Polsek Astanaanyar: satu polisi meninggal 8 orang luka
Baca juga: Tiga polisi terluka akibat bom Polsek Astanaanyar
Baca juga: Bom Polsek Astanaanyar: satu polisi meninggal 8 orang luka
Baca juga: Tiga polisi terluka akibat bom Polsek Astanaanyar
Aiptu Anumerta Sofyan sejauh ini menjadi satu-satunya korban meninggal dunia akibat ledakan bom bunuh diri yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB itu. Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Suntana mengatakan ada 11 orang yang menjadi korban, terdiri atas 10 orang anggota polisi dan seorang warga sipil yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi kejadian bom bunuh diri.