Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan menggelar Gebyar Pilah Sampah menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 sebagai edukasi dan kesadaran kepada masyarakat dalam memilah sampah.
Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan kegiatan ini digelar untuk mengubah kerangka berpikir dan mengajak masyarakat untuk memahami betapa pentingnya memilah sampah.
"Sederhana saja, kegiatannya ramai, rapi, bersih meriah, jadi terlihat acara itu perencanaan dengan baik. Juga di setiap tenda ada bak sampahnya untuk yang basah dan kering. Jadi gampang nanti orang cari setelah makan minum," ujarnya di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan acara ini juga dikemas semenarik mungkin dengan menghadirkan orang-orang yang berhasil memanfaatkan sampah menjadi uang, pupuk, makanan ternak, sehingga dengan hal tersebut orang yang hadir sadar bahwa kontribusi setiap orang yang perduli akan sampah luar biasa besar.
Sebagai contoh di Universitas Hamzanwadi, UNU NTB bisa di pakai bayar SPP, selama mau dipilah dan diletakkan di tempat yang benar, bisa beli buku, bayar SPP, dan kebutuhan lainnya.
"Kita fokus ke sebanyak mungkin ada bank sampah, semua orang pilah sampah, lalu ke bank sampah, kemudian ke pabrik, ke tempat daur ulang, sehingga dapat meminimalisir jumlah sampah. Contoh lainnya dengan mulut. Misalnya, anak-anak sekolah yang mengolah sampah bisa terima uang dari hp-nya sehingga senang dan bisa dimanfaatkan untuk membeli kuota internet, sehingga mereka tahu keluarnya begini," ujarnya.
Selain itu kegiatan ini diharapkan bisa juga menjadi berbagi pengalaman yang aktif dan asyik. Karena itu, dirinya juga ingin semangat acara ini ikut dirasakan oleh 10 kabupaten dan kota di NTB, dengan disapa melalui zoom.
Selain itu ia juga mengingatkan kembali untuk tidak lagi menggunakan karangan bunga, gunting pita, lepas balon, agar diganti dengan lepas merpati, tanam pohon pohon menjadi kebiasaan.
Baca juga: Sorgum program Jokowi mulai dipanen di Lombok Tengah
Baca juga: Pemkot Bima NTB pasang wifi gratis di 212 RW
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Julmansyah memaparkan konsep kegiatan, di antaranya pembinaan pilah sampah di mana hadir tokoh lingkungan, pengusaha sampah, duta lingkungan dengan metode yang seru atau gembira.
"Kemudian ada jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi (Gubernur dan Wagub NTB), hiburan dengan senam bersama, musik doorprize, pameran teknologi, produk olahan sampah, gerakan sedekah sampah, bayar uang kuliah dengan sampah dan lain-lain," katanya.*
Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan kegiatan ini digelar untuk mengubah kerangka berpikir dan mengajak masyarakat untuk memahami betapa pentingnya memilah sampah.
"Sederhana saja, kegiatannya ramai, rapi, bersih meriah, jadi terlihat acara itu perencanaan dengan baik. Juga di setiap tenda ada bak sampahnya untuk yang basah dan kering. Jadi gampang nanti orang cari setelah makan minum," ujarnya di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan acara ini juga dikemas semenarik mungkin dengan menghadirkan orang-orang yang berhasil memanfaatkan sampah menjadi uang, pupuk, makanan ternak, sehingga dengan hal tersebut orang yang hadir sadar bahwa kontribusi setiap orang yang perduli akan sampah luar biasa besar.
Sebagai contoh di Universitas Hamzanwadi, UNU NTB bisa di pakai bayar SPP, selama mau dipilah dan diletakkan di tempat yang benar, bisa beli buku, bayar SPP, dan kebutuhan lainnya.
"Kita fokus ke sebanyak mungkin ada bank sampah, semua orang pilah sampah, lalu ke bank sampah, kemudian ke pabrik, ke tempat daur ulang, sehingga dapat meminimalisir jumlah sampah. Contoh lainnya dengan mulut. Misalnya, anak-anak sekolah yang mengolah sampah bisa terima uang dari hp-nya sehingga senang dan bisa dimanfaatkan untuk membeli kuota internet, sehingga mereka tahu keluarnya begini," ujarnya.
Selain itu kegiatan ini diharapkan bisa juga menjadi berbagi pengalaman yang aktif dan asyik. Karena itu, dirinya juga ingin semangat acara ini ikut dirasakan oleh 10 kabupaten dan kota di NTB, dengan disapa melalui zoom.
Selain itu ia juga mengingatkan kembali untuk tidak lagi menggunakan karangan bunga, gunting pita, lepas balon, agar diganti dengan lepas merpati, tanam pohon pohon menjadi kebiasaan.
Baca juga: Sorgum program Jokowi mulai dipanen di Lombok Tengah
Baca juga: Pemkot Bima NTB pasang wifi gratis di 212 RW
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Julmansyah memaparkan konsep kegiatan, di antaranya pembinaan pilah sampah di mana hadir tokoh lingkungan, pengusaha sampah, duta lingkungan dengan metode yang seru atau gembira.
"Kemudian ada jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi (Gubernur dan Wagub NTB), hiburan dengan senam bersama, musik doorprize, pameran teknologi, produk olahan sampah, gerakan sedekah sampah, bayar uang kuliah dengan sampah dan lain-lain," katanya.*