Tangerang (ANTARA) - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan keberagaman adat istiadat serta budaya di tengah masyarakat menjadi simbol dari kota Tangerang yang heterogen namun menjunjung persatuan.

"Selama hampir 30 tahun, keberagaman menjadi modal yang begitu besar untuk persatuan warga Kota Tangerang," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat pelepasan peserta Gerak Jalan Kebangsaan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Minggu.

Antusiasme masyarakat Kota Tangerang untuk ikut memeriahkan HUT Ke-30 Kota Tangerang begitu tinggi. Itu terbukti dengan ramai dan meriahnya suasana Gerak Jalan Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

Acara Gerak Jalan Kebangsaan tahun ini, diikuti berbagai unsur masyarakat yang ada di Kota Tangerang, mulai dari kelompok budaya, pelajar, pemuka agama hingga masyarakat umum. "Kota Tangerang bisa dikatakan sebagai miniatur Indonesia," ungkap Wali Kota.

Acara Gerak Jalan Perjuangan juga semakin meriah, dengan aksi para peserta yang mengenakan pakaian adat dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia. Mulai dari Nangroe Aceh Darussalam hingga Papua ditambah dengan penampilan budaya dari berbagai komunitas. "Semoga bisa menjadi sarana untuk mewariskan keanekaragaman budaya untuk anak cucu," pungkas Wali Kota

Kepala Badan Kesbangpol Kota Tangerang yakni Teguh Supriyanto mengatakan gerak Jalan Kebangsaan ini menjadi wujud kebhinekaan masyarakat Kota Tangerang yang beragam. "Melalui momen ini, kita tumbuhkan semangat menjaga harmonisasi, serta menjadi bukti kecintaan pada Kota Tangerang," katanya.

Baca juga: Rumah Bhinneka wujud menjunjung tinggi keberagaman
Baca juga: Merawat keberagaman lewat momentum perayaan Imlek

Diketahui, manfaat dari Gerak Jalan Kebangsaan ini berhasil mewujudkan bentuk apresiasi yang positif dari peserta. "Selain bangga dengan kebudayaan kita, momen ini menjadi ajang edukasi kebudayaan kepada masyarakat umum yang terlibat meramaikan perayaan. Karena Dinkes menggunakan pakaian petugas kesehatan," kata dr. Dini Anggraeni, Kepala Dinas Kesehatan.

 

Pewarta : Achmad Irfan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024