Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1620/Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat 2023 menyasar enam desa untuk mempercepat pembangunan di daerah itu.
"Enam desa itu yakni Desa Pengadang, Batunyala, Jango, Labulia, Sepakek dan Desa Mujur," kata Kasdim 1620/Lombok Tengah Mayor Inf Gede Nariada dalam acara sosialisasi kepada masyarakat di Masjid Nurul Iman Dusun Rangah, Desa pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Selasa.
Ia mengatakan sosialisasi tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk memberikan informasi kepada masyarakat sebelum pelaksanaan TMMD.
Namun jauh sebelumnya, pihaknya juga sudah melakukan pendataan kelengkapan administrasi dan surat-surat tanah yang dihibahkan oleh warga di enam desa yang menjadi lokasi program TMMD 2023.
"Kami juga melakukan peninjauan ke titik lokasi untuk menentukan sasaran yang akan dijadikan sebagai program TMMD," katanya.
Sementara Kepala Desa Pengadang Zaenal Abidin mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan pembukaan jalan baru yang akan dilakukan TNI melalui program TMMD ke-117 yang sangat membantu warga Desa Pengadang.
"Kami sudah menekankan kepada seluruh kepala dusun dan masyarakat agar nantinya turut berpartisipasi dalam program TMMD yang dilaksanakan," katanya.
Kurangnya fasilitas Infrastruktur jalan yang masih belum memadai membuatnya harus mengajukan proposal terkait pembuatan jalan baru di wilayahnya.
"Akan tetapi pada 2023 ini baru terealisasi melalui program TMMD ke 117 Kodim 1620/Lombok Tengah untuk melakukan pembukaan jalan baru," katanya.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada DPMD Lombok Tengah Moh.Sasdi Wahyudi mengatakan program TMMD ini dilaksanakan bulan Juni 2023, yang akan melibatkan semua unsur TNI, Polri dan pemerintah baik dari desa hingga kecamatan.
"Jadi kegiatan program TMMD ini bukan proyek, tetapi merupakan wadah sarana gotong royong untuk kepentingan bersama dan masyarakat banyak," katanya.
"Enam desa itu yakni Desa Pengadang, Batunyala, Jango, Labulia, Sepakek dan Desa Mujur," kata Kasdim 1620/Lombok Tengah Mayor Inf Gede Nariada dalam acara sosialisasi kepada masyarakat di Masjid Nurul Iman Dusun Rangah, Desa pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Selasa.
Ia mengatakan sosialisasi tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk memberikan informasi kepada masyarakat sebelum pelaksanaan TMMD.
Namun jauh sebelumnya, pihaknya juga sudah melakukan pendataan kelengkapan administrasi dan surat-surat tanah yang dihibahkan oleh warga di enam desa yang menjadi lokasi program TMMD 2023.
"Kami juga melakukan peninjauan ke titik lokasi untuk menentukan sasaran yang akan dijadikan sebagai program TMMD," katanya.
Sementara Kepala Desa Pengadang Zaenal Abidin mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan pembukaan jalan baru yang akan dilakukan TNI melalui program TMMD ke-117 yang sangat membantu warga Desa Pengadang.
"Kami sudah menekankan kepada seluruh kepala dusun dan masyarakat agar nantinya turut berpartisipasi dalam program TMMD yang dilaksanakan," katanya.
Kurangnya fasilitas Infrastruktur jalan yang masih belum memadai membuatnya harus mengajukan proposal terkait pembuatan jalan baru di wilayahnya.
"Akan tetapi pada 2023 ini baru terealisasi melalui program TMMD ke 117 Kodim 1620/Lombok Tengah untuk melakukan pembukaan jalan baru," katanya.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada DPMD Lombok Tengah Moh.Sasdi Wahyudi mengatakan program TMMD ini dilaksanakan bulan Juni 2023, yang akan melibatkan semua unsur TNI, Polri dan pemerintah baik dari desa hingga kecamatan.
"Jadi kegiatan program TMMD ini bukan proyek, tetapi merupakan wadah sarana gotong royong untuk kepentingan bersama dan masyarakat banyak," katanya.