Mataram (ANTARA) - Tim forensik dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Nusa Tenggara Barat membantu Polresta Mataram melakukan rekam data gigi dan mulut para tahanan.
Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polresta Mataram Ajun Komisaris Polisi Wahid Joni di Mataram, Rabu, mengatakan bahwa pendataan ini merupakan bagian dari kebutuhan Pusdokkes Polri.
"Data ini nantinya berguna apabila para tahanan kembali melakukan aksi kejahatan," kata Wahid.
Dalam ilmu kedokteran, kata dia, rekam data gigi dan mulut ini dikenal dengan bahasa odontogram. Bagi kalangan forensik, data ini penting karena dapat mempermudah dalam proses identifikasi.
Selain melakukan pendataan, lanjut Wahid, tim forensik juga memberikan perawatan kesehatan gigi dan mulut bagi para tahanan.
"Jadi, kegiatan ini juga kami lakukan secara berkala agar kesehatan gigi dan mulut para tahanan tetap terjaga," ujarnya.
Adapun jumlah tahanan yang mengikuti pendataan dan perawatan gigi dan mulut ini sebanyak 53 orang terdiri atas 46 pria dan tujuh wanita.
Kegiatan oleh tim forensik tersebut berlangsung di Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Mataram dengan penjagaan ketat dari petugas.
Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polresta Mataram Ajun Komisaris Polisi Wahid Joni di Mataram, Rabu, mengatakan bahwa pendataan ini merupakan bagian dari kebutuhan Pusdokkes Polri.
"Data ini nantinya berguna apabila para tahanan kembali melakukan aksi kejahatan," kata Wahid.
Dalam ilmu kedokteran, kata dia, rekam data gigi dan mulut ini dikenal dengan bahasa odontogram. Bagi kalangan forensik, data ini penting karena dapat mempermudah dalam proses identifikasi.
Selain melakukan pendataan, lanjut Wahid, tim forensik juga memberikan perawatan kesehatan gigi dan mulut bagi para tahanan.
"Jadi, kegiatan ini juga kami lakukan secara berkala agar kesehatan gigi dan mulut para tahanan tetap terjaga," ujarnya.
Adapun jumlah tahanan yang mengikuti pendataan dan perawatan gigi dan mulut ini sebanyak 53 orang terdiri atas 46 pria dan tujuh wanita.
Kegiatan oleh tim forensik tersebut berlangsung di Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Mataram dengan penjagaan ketat dari petugas.