Surabaya (ANTARA) - Para alumnus Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA), menyatakan dukungan terhadap pasangan Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Alasan mendukung pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu adalah karena keduanya memiliki rekam jejak yang sangat jelas.
Tak sekadar memberikan pernyataan dukungan, JAKA pun langsung menggebrak menunjukkan dukungan dengan menggelar acara unik yang menggabungkan semangat politik dan dunia digital melalui lomba mobile legends.
Peserta lomba ini diikuti para anak-anak muda dengan jumlah peserta sebanyak 40 peserta, dengan masing-masing peserta terdiri dari lima orang. Sehingga total orang yang terlibat dari lomba ini sebanyak 200 orang. Acara ini pun dihadiri langsung Gus Hans.
Baca juga: Hari ini, Risma-Gus Hans daftar pilkada Jatim 2024
Ketua Umum JAKA, Teguh Prihandoko ditemui disela acara lomba yang digelar di Rolag Kopi, Surabaya ini mengatakan, penyelenggaraan lomba ini merupakan strategi inovatif untuk merangkul generasi milenial dan Gen Z, agar lebih peduli terhadap peran politik di masa depan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa politik itu tidak selalu membosankan. Melalui lomba e-sports ini, kami ingin mendekatkan generasi muda dengan politik, sekaligus memperkenalkan visi misi Risma-Gus Hans yang sangat peduli terhadap perkembangan teknologi dan pemuda,” kata Teguh.
Menurut dia, pasangan Risma-Gus Hans dikenal dengan visi pro rakyat dan digitalisasi, diharapkan dapat memberikan solusi nyata terhadap berbagai masalah di Jawa Timur, termasuk pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi. Acara ini juga sekaligus menjadi ajang sosialisasi visi misi pasangan tersebut, terutama dalam menghadapi tantangan global di era digital.
“Kami memang sengaja tidak menggelar acara deklarasi dukungan. Kami langsung tancap gas membuat gerakan untuk mendukung Bu Risma dan Gus Hans. Jika ada yang mengaku dari JAKA dan mendukung pasangan lain, itu bukan dari kami. Bukan dari JAKA,” ungkap alumnus Unair yang menjadi aktivis 98 ini.
Baca juga: Tiga srikandi Khofifah, Risma dan Luluk siap tarung di Pilgub Jatim 2024
Teguh mengatakan, Bu Risma selama ini dikenal memiliki rekam jejak yang sangat jelas. Baik selama menjadi wali kota Surabaya maupun menjabat menteri sosial (mensos).
“Lokalisasi Gang Dolly yang puluhan tahun beroperasi dengan berganti-ganti kepemimpinan wali kota tak mampu menutupnya. Namun Bu Risma dengan keberaniannya berhasil menutup Gang Dolly. Sekarang kawasan ini telah menjadi pusat UMKM di Surabaya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Teguh juga menegaskan dukungan kepada kepala daerah di wilayah Kota Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Untuk Pilwali Surabaya, JAKA mendukung Eri Cahyadi-Armuji, Pilkada Gresik mendukung Fandi Akhmad Yani - Asluchul Alif dan Pilkada Sidoarjo mendukung Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo (Mas Iin-Edy).
“Untuk pasangan Eri-Armuji, semua orang sudah tahu bagaimana beliau memimpin Surabaya. Sekarang Kota Pahlawan telah berkembang pesat. Wilayah Surabaya Utara yang terkenal semprawut sekarang sudah ditata dengan baik dan jadi destinasi wisata unggulan,” ungkapnya.
Untuk pilkada Surabaya dan Gresik, kata Teguh, memang terdapat calon tunggal. Namun masyarakat harus memilih paslon yang sudah ada. Sebab jika memilih kotak yang kosong, itu justru yang rugi adalah warga sendiri. Sebab akan muncul ketidakpastian dalam kepemimpinan daerah tersebut.
“Kami mengimbau jangan memilih kota kosong. Karena itu akan merugikan daerah. Jadi pilih paslonnya. Yang di Surabaya pilih Eri-Armuji dan di Gresik Gus Yani-Alif. Sedangkan Sidoarjo dukung Mas Iin-Edy. Gus Yani dan Mas IIn dan Pak Edy itu alumni Unair semua. Jadi JAKA tak berlebihan mendukung mereka,” tandasnya.
Baca juga: Apresiasi pidato Megawati, JAKA: Mengingatkan kita terus berjuang kebenaran dan keadilan