London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (2/6/2023), membukukan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 1,56 persen atau 117,01 poin menjadi menetap di 7.607,28.
Indeks FTSE 100 menguat 0,59 persen atau 44,13 poin menjadi 7.490,27 pada Kamis (1/6/2023), setelah merosot 1,01 persen atau 75,93 poin menjadi 7.446,14 pada Rabu (31/5/2023), dan tergerus 1,38 persen atau 105,13 poin menjadi 7.522,07 pada Selasa (30/5/2023).
Dechra Pharmaceuticals PLC, sebuah industri farmasi internasional yang berfokus pada pasar hewan melambung 7,65 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan asuransi multinasional Inggris Prudential PLC yang melonjak 5,68 persen; serta perusahaan pertambangan yang memiliki dan mengoperasikan tambang tembaga di Chile dan melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru, Antofagasta PLC bertambah 5,54 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Baca juga: Saham Prancis finis di zona hijau, indeks melonjak 133,26 poin
Baca juga: Saham Jerman berakhir negatif, indeksmerosot 0,20 persen
Disusul oleh saham perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris yang beroperasi di sekitar 180 negara BT Group PLC terperosok 3,36 persen; serta perusahaan pertambangan logam mulia multinasional Inggris-Rusia Polymetal International PLC merosot 2,56 persen.