Bangli, Bali (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyelenggarakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kota Bangli, Provinsi Bali, Senin. Kegiatan pangan murah merupakan upaya Badan Pangan Nasional melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dengan menggandeng semua pihak terkait. Pada hari yang sama, kegiatan tersebut juga dilakukan di 342 titik dari 301 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

"Antara lain dinas yang menangani urusan pangan, BUMN pangan, BUMD pangan, petani, peternak, Poktan, Gapoktan dan pengusaha pangan lainnya untuk menyediakan pangan murah berkualitas kepada masyarakat dengan harga di bawah pasar," kata Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, di Bangli, Bali, usai membuka gerakan pangan murah, Senin.

Wabup Bangli menambahkan dalam kegiatan ini Pemkab Bangli juga menjalin kerja sama dengan Bank BPD Bali Cabang Bangli dalam proses transaksi, yang mana ketika konsumen melaksanakan transaksi pembayaran menggunakan QRIS dengan jumlah transaksi di atas Rp10.000 maka konsumen akan mendapat potongan harga sebesar Rp5.000. "Hari ini juga Pemkab Bangli telah menerima piagam penghargaan rekor muri atas partisipasi dalam Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional se Indonesia," ujarnya.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen, serta memberikan kemudahan aksesibilitas pangan bagi masyarakat, tambah I Wayan Diar.

Baca juga: Budi daya pertanian berbasis bibit unggul dibangun Bapanas
Baca juga: Bapanas memberikan bantuan beras bagi warga di Lombok Tengah

Sementara itu, Kepala Cabang Bank BPD Bali Cabang Bangli, Ida Bagus Purwa Pidada mengatakan terjalinnya kerja sama antara Bank BPD Bali dengan Pemkab Bangli adalah dalam rangka memberikan potongan harga dan mempermudah proses transaksi jual beli masyarakat, yang mana saat ini pemerintah telah menggaungkan pembayaran melalui media elektronik. "Jadi diharapkan kegiatan ini dapat mempermudah proses transaksi, mempercepat akses serta menghindari peredaran uang palsu," katanya.





 

Pewarta : Adi Lazuardi
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024