Selong, Lombok Timur (ANTARA) - RZ (12), pelajar sekolah dasar (SD) di  Kecamatan Lenek, Lombok Timur, menjadi korban dugaan penganiayaan berupa pemukulan oleh ayah kekasihnya. 

Kedua pelajar tersebut tengah menjalani "Cinta Monyet". Keluarga korban pun tidak menerima ulah pelaku sehingga melaporkan ke polisi. 

Kepala SKPT Polres Lotim melalui Kasi Humas, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi, Sabtu, membenarkan adanya laporan penganiayaan terhadap pelajar SD dan kasusnya telah ditangani pihak Reskrim Polres Lotim.

"Memang betul ada laporan kasus pelajar SD dianiaya di wilayah kecamatan Lenek, dan kasusnya telah di tangani Reskrim," sebutnya.

Informasi yang dihimpun, aksi pemukulan tersebut terjadi lantaran anak pelaku diketahui berpacaran dengan korban.

Sehingga membuat terduga pelaku naik pitam, saat korban diketahui pergi ke rumah temannya untuk bermain.

Tetapi terduga pelaku, saat memeriksa handphone (HP) anaknya, ditemukan kata-kata mesra dan terduga pelaku menanyakan kepada anaknya pemilik HP tersebut yang di jawab milik temannya.

Usai Shalat Jumat, korban disuruh datang ke rumah terduga pelaku, sesampai di TKP, tiba-tiba korban dipukul pelaku di pelipis kiri hingga terluka. Termasuk korban dicekik serta HP korban dirusak. 

Saat dipukul korban tak melakukan perlawanan dan korban langsung pulang serta memberitahukan kepada keluarganya. 


 

Pewarta : Dimyati
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024