Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan penataan dan renovasi Jakarta Convention Center (JCC) untuk lokasi pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-43 sudah selesai. "Untuk penataan dan renovasinya semua sudah selesai," ujar Basuki di Jakarta, Jumat (31/8).
Basuki menambahkan, dirinya sudah meninjau penataan dan renovasi JCC yang telah diselesaikan Kementerian PUPR, sehingga lokasi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai venue perhelatan KTT ASEAN Ke-43. "Saya sudah meninjau ke sana dan (JCC) dapat dimanfaatkan sebagai lokasi perhelatan KTT ASEAN," katanya.
Kementerian PUPR memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN melalui penyediaan infrastruktur. Renovasi JCC telah dikerjakan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jakarta Metro, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya sejak 12 Juni 2023. Biaya penanganan JCC tersebut bersumber dari APBN senilai Rp115,88 miliar.
Pekerjaan rehabilitasi JCC terdiri dari 4 Zona, yakni Zona 1 (Lower Ground) meliputi pekerjaan arsitektur Kasuari Lounge, Merak Room, Nuri Room, Maleo Room, Kenari Room, Kakatua Room, Lower Lobby Pre Function, Summit Room, Summit Lounge, walkway ke Hotel Sultan, mushola dan toilet.
Zona 2 (Ground Floor) terdiri dari pekerjaan arsitektur Assembly Hall, Main Lobby, Cendrawasih Hall dan Koridor, Prefunction Hall A, serta VIP Room dan toilet (Cendrawasih). Zona 3 (Ground) terdiri dari penanganan plenary hall dan koridor serta president area.
Baca juga: Membumikan KTT ASEAN ke anak muda lewat pergelaran musik
Baca juga: KTT ke-43 ASEAN dihadiri 22 negara
Terakhir, Zona 4 (Ground) berupa pemasangan kanopi, penataan drop off, taman depan, taman samping, toilet, dan mushola outdoor. Renovasi JCC memiliki konsep desain utama dengan mengadopsi elemen budaya Indonesia yang dapat mencerminkan karakter dan identitas Bangsa Indonesia. Ditjen Cipta Karya menambahkan instrumen-instrumen yang menggambarkan keragaman Indonesia, seperti balutan rotan sintetis, padded wall, dan karpet.
Basuki menambahkan, dirinya sudah meninjau penataan dan renovasi JCC yang telah diselesaikan Kementerian PUPR, sehingga lokasi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai venue perhelatan KTT ASEAN Ke-43. "Saya sudah meninjau ke sana dan (JCC) dapat dimanfaatkan sebagai lokasi perhelatan KTT ASEAN," katanya.
Kementerian PUPR memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN melalui penyediaan infrastruktur. Renovasi JCC telah dikerjakan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jakarta Metro, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya sejak 12 Juni 2023. Biaya penanganan JCC tersebut bersumber dari APBN senilai Rp115,88 miliar.
Pekerjaan rehabilitasi JCC terdiri dari 4 Zona, yakni Zona 1 (Lower Ground) meliputi pekerjaan arsitektur Kasuari Lounge, Merak Room, Nuri Room, Maleo Room, Kenari Room, Kakatua Room, Lower Lobby Pre Function, Summit Room, Summit Lounge, walkway ke Hotel Sultan, mushola dan toilet.
Zona 2 (Ground Floor) terdiri dari pekerjaan arsitektur Assembly Hall, Main Lobby, Cendrawasih Hall dan Koridor, Prefunction Hall A, serta VIP Room dan toilet (Cendrawasih). Zona 3 (Ground) terdiri dari penanganan plenary hall dan koridor serta president area.
Baca juga: Membumikan KTT ASEAN ke anak muda lewat pergelaran musik
Baca juga: KTT ke-43 ASEAN dihadiri 22 negara
Terakhir, Zona 4 (Ground) berupa pemasangan kanopi, penataan drop off, taman depan, taman samping, toilet, dan mushola outdoor. Renovasi JCC memiliki konsep desain utama dengan mengadopsi elemen budaya Indonesia yang dapat mencerminkan karakter dan identitas Bangsa Indonesia. Ditjen Cipta Karya menambahkan instrumen-instrumen yang menggambarkan keragaman Indonesia, seperti balutan rotan sintetis, padded wall, dan karpet.