Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Mataram mengalami kenaikan dari Rp125.000 per kilogram menjadi Rp130.000 per kilogram.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Rabu, mengatakan kenaikan harga daging sapi itu dipicu karena peningkatan permintaan masyarakat untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. "Untuk stok tidak ada masalah, kenaikan ini murni terjadi karena peningkatan permintaan masyarakat untuk perayaan Maulid Nabi," katanya.
Pasalnya, masyarakat di Kota Mataram memiliki tradisi merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW selama satu bulan secara bergantian di setiap lingkungan, dengan berbagai kegiatan keagamaan dan ditutup dengan makan-makan. "Daging sapi dan daging ayam menjadi menu utama dalam setiap sajian untuk para tamu, sehingga kebutuhan daging sapi dan daging ayam meningkat," katanya.
Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan harga di beberapa pasar tradisional seperti di Pasar Mandalika, Kebon Roek, dan Pasar Dasan Agung, menyebutkan harga daging sapi segar rata-rata Rp130.000 per kilogram. "Tapi harga ini juga masih fluktuatif sebab jika sudah siang bisa turun ke harga normal jadi Rp125.000 per kilogram," katanya.
Sri menilai kenaikan harga daging sapi menjadi Rp130.000 per kilogram masih dinilai wajar dan belum mengkhawatirkan, kecuali harganya sudah di atas Rp135.000 per kilogram. Namun demikian, pihaknya tetap akan melakukan langkah antisipasi dengan melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian terkait dengan ketersediaan stok daging sapi segar.
Baca juga: Keterbatasan stok picu kenaikan harga daging ayam di Mataram
Baca juga: Stok daging sapi selama Ramadhan di NTB aman
"Kami juga akan antisipasi dengan daging sapi beku, sebagai alternatif bagi masyarakat karena harganya juga lebih murah yakni sekitar Rp85.000 sampai Rp100.000 per kilogram tergantung kualitas," katanya. Sementara untuk harga daging ayam broiler segar saat ini masih stabil yakni Rp38.000 per kilogram. Begitu juga dengan harga kebutuhan pokok lainnya masih normal.
"Prinsipnya, masyarakat tidak panik dan berbelanja sesuai kebutuhan agar tidak memicu kenaikan harga sebab stok bahan pokok kita sejauh ini aman," katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Rabu, mengatakan kenaikan harga daging sapi itu dipicu karena peningkatan permintaan masyarakat untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. "Untuk stok tidak ada masalah, kenaikan ini murni terjadi karena peningkatan permintaan masyarakat untuk perayaan Maulid Nabi," katanya.
Pasalnya, masyarakat di Kota Mataram memiliki tradisi merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW selama satu bulan secara bergantian di setiap lingkungan, dengan berbagai kegiatan keagamaan dan ditutup dengan makan-makan. "Daging sapi dan daging ayam menjadi menu utama dalam setiap sajian untuk para tamu, sehingga kebutuhan daging sapi dan daging ayam meningkat," katanya.
Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan harga di beberapa pasar tradisional seperti di Pasar Mandalika, Kebon Roek, dan Pasar Dasan Agung, menyebutkan harga daging sapi segar rata-rata Rp130.000 per kilogram. "Tapi harga ini juga masih fluktuatif sebab jika sudah siang bisa turun ke harga normal jadi Rp125.000 per kilogram," katanya.
Sri menilai kenaikan harga daging sapi menjadi Rp130.000 per kilogram masih dinilai wajar dan belum mengkhawatirkan, kecuali harganya sudah di atas Rp135.000 per kilogram. Namun demikian, pihaknya tetap akan melakukan langkah antisipasi dengan melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian terkait dengan ketersediaan stok daging sapi segar.
Baca juga: Keterbatasan stok picu kenaikan harga daging ayam di Mataram
Baca juga: Stok daging sapi selama Ramadhan di NTB aman
"Kami juga akan antisipasi dengan daging sapi beku, sebagai alternatif bagi masyarakat karena harganya juga lebih murah yakni sekitar Rp85.000 sampai Rp100.000 per kilogram tergantung kualitas," katanya. Sementara untuk harga daging ayam broiler segar saat ini masih stabil yakni Rp38.000 per kilogram. Begitu juga dengan harga kebutuhan pokok lainnya masih normal.
"Prinsipnya, masyarakat tidak panik dan berbelanja sesuai kebutuhan agar tidak memicu kenaikan harga sebab stok bahan pokok kita sejauh ini aman," katanya.