Kabupaten Bogor (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat sebanyak 2.160 bencana alam dan nonalam terjadi di daerahnya sepanjang tahun 2023.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani di Cibinog, Bogor, Selasa, mengungkapkan bahwa ke-2.160 peristiwa bencana tersebut terbagi menjadi delapan kategori.
Ia menyebutkan, peristiwa bencana di Kabupaten Bogor berdasarkan masing-masing kategori yaitu tanah longsor sebanyak 487 kejadian, banjir 87 kejadian, dan kebakaran 49 kejadian,
Kemudian, bencana angin kencang 699 kejadian, kekeringan 643 kejadian, pergeseran tanah 44 kejadian, gempa bumi 43 kejadian, dan 108 kejadian masuk kategori bencana lainnya.
Ribuan peristiwa bencana yang terjadi di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor itu menyebabkan sejumlah kerusakan dan korban jiwa. Ia mencatat sebanyak 29 orang meninggal dunia dan 31 orang mengalami luka-luka.
Baca juga: BPBD Mataram imbau masyarakat tetap waspada cuaca ekstrem
Baca juga: BPBD Majalengka Jabar sebut tak ada kerusakan akibat gempa Sumedang
"Total 165.808 keluarga atau 568.219 jiwa terdampak bencana tersebut, yang mana 568 KK di antaranya terpaksa mengungsi," papar Adam.
Kemudian, ia mencatat sebanyak 5.391 rumah dilaporkan rusak dengan berbagai kategori, di antaranya 3.910 rumah rusak ringan, 1.214 rumah rusak sedang, 267 rusak berat dan 744 rumah lainnya terancam rusak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani di Cibinog, Bogor, Selasa, mengungkapkan bahwa ke-2.160 peristiwa bencana tersebut terbagi menjadi delapan kategori.
Ia menyebutkan, peristiwa bencana di Kabupaten Bogor berdasarkan masing-masing kategori yaitu tanah longsor sebanyak 487 kejadian, banjir 87 kejadian, dan kebakaran 49 kejadian,
Kemudian, bencana angin kencang 699 kejadian, kekeringan 643 kejadian, pergeseran tanah 44 kejadian, gempa bumi 43 kejadian, dan 108 kejadian masuk kategori bencana lainnya.
Ribuan peristiwa bencana yang terjadi di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor itu menyebabkan sejumlah kerusakan dan korban jiwa. Ia mencatat sebanyak 29 orang meninggal dunia dan 31 orang mengalami luka-luka.
Baca juga: BPBD Mataram imbau masyarakat tetap waspada cuaca ekstrem
Baca juga: BPBD Majalengka Jabar sebut tak ada kerusakan akibat gempa Sumedang
"Total 165.808 keluarga atau 568.219 jiwa terdampak bencana tersebut, yang mana 568 KK di antaranya terpaksa mengungsi," papar Adam.
Kemudian, ia mencatat sebanyak 5.391 rumah dilaporkan rusak dengan berbagai kategori, di antaranya 3.910 rumah rusak ringan, 1.214 rumah rusak sedang, 267 rusak berat dan 744 rumah lainnya terancam rusak.