Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan sosialisasi program aksi toilet bersih (Tolsih) untuk mencegah stunting.
Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, di Mamuju, Rabu, mengatakan Dinkes Sulbar telah diminta untuk mensosialisasikan program Tolsih yang telah dicanangkan Pemprov Sulbar kepada masyarakat.
Ia mengatakan, program aksi Tolsih selain untuk meningkatkan derajat kesehatan dan lingkungan karena toilet merupakan sumber penyakit, selain itu juga untuk menekan stunting di Sulbar.
"Masyarakat diharapkan hidup sehat dengan program aksi Tolsih agar dapat terhindar dari penyakit, dan angka stunting dapat ditekan di Sulbar," katanya pula.
Dia mengatakan, stunting merupakan permasalahan pembangunan di Sulbar, karena penyandang stunting di Sulbar tertinggi kedua di Indonesia setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan angka 35 persen. Menurut dia, Dinkes Sulbar juga telah meminta kepada seluruh puskesmas di Sulbar agar membersihkan toilet dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam menyukseskan program Tolsih.
"Selain itu pihak puskesmas juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menyukseskan program Tolsih yang dilaksanakan pemerintah Sulbar," katanya lagi.
Baca juga: Pemprov Sulut targetkan angka stunting 13 persen di tahun ini
Baca juga: Jaksel menargetkan 615 anak stunting punya orang tua asuh
Ia menyampaikan, gerakan Tolsih yang dilaksanakan pemerintah di Sulbar akan dilaksanakan pada sejumlah fasilitas umum seperti pasar, terminal, bandara, pusat perbelanjaan dan fasilitas publik.
Selain itu, juga dipusat pelayanan dan kantor pemerintahan serta sekolah dan fasilitas pemerintah lainnya.
Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, di Mamuju, Rabu, mengatakan Dinkes Sulbar telah diminta untuk mensosialisasikan program Tolsih yang telah dicanangkan Pemprov Sulbar kepada masyarakat.
Ia mengatakan, program aksi Tolsih selain untuk meningkatkan derajat kesehatan dan lingkungan karena toilet merupakan sumber penyakit, selain itu juga untuk menekan stunting di Sulbar.
"Masyarakat diharapkan hidup sehat dengan program aksi Tolsih agar dapat terhindar dari penyakit, dan angka stunting dapat ditekan di Sulbar," katanya pula.
Dia mengatakan, stunting merupakan permasalahan pembangunan di Sulbar, karena penyandang stunting di Sulbar tertinggi kedua di Indonesia setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan angka 35 persen. Menurut dia, Dinkes Sulbar juga telah meminta kepada seluruh puskesmas di Sulbar agar membersihkan toilet dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam menyukseskan program Tolsih.
"Selain itu pihak puskesmas juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menyukseskan program Tolsih yang dilaksanakan pemerintah Sulbar," katanya lagi.
Baca juga: Pemprov Sulut targetkan angka stunting 13 persen di tahun ini
Baca juga: Jaksel menargetkan 615 anak stunting punya orang tua asuh
Ia menyampaikan, gerakan Tolsih yang dilaksanakan pemerintah di Sulbar akan dilaksanakan pada sejumlah fasilitas umum seperti pasar, terminal, bandara, pusat perbelanjaan dan fasilitas publik.
Selain itu, juga dipusat pelayanan dan kantor pemerintahan serta sekolah dan fasilitas pemerintah lainnya.