Dinas Pariwisata Lombok Tengah didorong peningkatan kebersihan toilet

id Toilet ,Dinas Pariwisata ,Lombok Tengah

Dinas Pariwisata Lombok Tengah didorong peningkatan kebersihan toilet

Acara pelatihan soal kebersihan toilet di JM Hotel Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (27/9/2022) (ANTARA/Humas Pemkab Lombok Tengah)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pelatihan bagi pengelola wisata dan pengurus Masjid guna meningkatkan kebersihan toilet di destinasi wisata maupun fasilitas umum.

"Toilet merupakan sarana vital dalam pengelolaan pariwisata, karena itu kebersihan toilet menjadi hal yang utama dilakukan oleh pengelola destinasi wisata," kata Kadis Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah H.Lendek Jayadi saat kegiatan Pelatihan Pengelolaan Toliet di Destinasi Wisata di JM Hotel Kuta, Selasa.

Ia mengatakan, salah satu amenitas pariwisata adalah toilet baik di Masjid Musholla maupun di kawasan wisata. Toilet merupakan sarana yang menjadi prioritas, sebab toilet menjadi hal yang sangat vital. Kalau dalam satu kawasan tidak memiliki toilet minimal toilet umum maka dampaknya sangat besar baik bagi kesehatan masyarakat umum ataupun Wisatawan.

"Maka belajar mengelola Toilet mulai dari rumah sendiri," katanya.

Kenyataan di lapangan, Lendek menilai standar toilet yang layak pakai belum terlihat, kalaupun sudah memenuhi standar, namun hanya beberapa tempat. Di kota besar di negara maju, toilet menjadi hal yang sangat fundamental dalam pengelolaan pariwisata, sebab citra pariwisata salah satunya tergantung dari kebersihan toilet.

"Sederhana kita berpikir, kalau di dalam toilet rumah sendiri tidak bersih maka perilaku kita di luar pun saya yakin juga tidak bersih," katanya.

Untuk merubah perilaku yang kurang baik harus dimulai dari diri sendiri dan hal hal yang kecil dan mulai dari sekarang. Sebab jika tidak dibiasakan dan diajarkan dari sekarang maka sampai tua, perilaku kurang bersih akan tetap ada pada diri masing-masing.

Menurut Lendek, Misi pariwisata adalah merajut silaturahmi, yang belum datang diupayakan datang, ketika datang dia menjadi tamu yang harus diistimewakan, datang sebagai keluarga pulang sebagai keluarga untuk itu para tamu harus disuguhkan hal hal yang membuatnya tertarik dan betah di kawasan wisata itu. Salah satunya selain keramah tamahan masyarakat dan pengelola tetapi juga sarana dan prasarana yang memadai seperti halnya keberadaan dan kebersihan toilet.

"Kalau wisatawan itu nyaman, aman, maka mereka akan betah, sebaliknya kalau mereka hanya sebentar maka berarti mereka tak betah, mungkin soal penyambutan kita yang kurang baik dan sarana prasarana kita yang kurang memadai," katanya.