Pemkot Mataram akan membangun gelanggang pertunjukan amfiteater

id toilet,gora,mataram

Pemkot Mataram akan membangun gelanggang pertunjukan amfiteater

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi, menunjukkan konsep rencana penataan Tugu Taman Bumi Gora di Jalan Udayana Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (FOTO ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan membangun gelanggang pertunjukan seni amfiteater di Tugu Taman Bumi Gora Udayana dengan total anggaran sekitar Rp10 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin, mengatakan, anggaran untuk pembangunan gelanggang amfiteater itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata.

"Tahun depan (2023), pembangunan fisik gelanggang pertunjukan seni amfiteater di Tugu Taman Bumi Gora akan dimulai," katanya.

Menurutnya, dengan anggaran sebesar Rp10 miliar tersebut selain akan membangun bangunan inti gelanggang pertunjukan seni amfiteater juga akan dilakukan penataan plaza, lanskap, toilet, dan fasilitas penunjang lainnya.

"Gelanggang pertunjukan seni amfiteater nanti bisa menjadi pusat kegiatan dan pertunjukan kesenian dan kebudayaan lokal di daerah ini yang dapat menarik kunjungan wisatawan," katanya.

Dikatakannya untuk membangun gelanggang pertunjukan amfiteater tersebut, akan dilakukan pemindahan terhadap tugu batu Bumi Gora ke bagian depan taman, sekaligus pahatan lukisan yang ada di sekeliling tugu tersebut.

"Hal itu sebagai upaya mengingat sejarah proses penataan Tugu Taman Bumi Gora. Kita tidak ingin melupakan sejarah," katanya.

Ia menambahkan Tugu Bumi Gora dipilih menjadi lokasi pembangunan gelanggang pertunjukan seni amfiteater karena kawasan tersebut dinilai strategis.

Selain itu, kawasan tersebut sudah lama tidak tersentuh sehingga sudah saatnya dilakukan peremajaan agar keberadaan ruang publik ini dapat termanfaatkan secara maksimal.

Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan di kawasan itu, akan diusahakan agar tidak sampai mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah yang ada di sekitar Bumi Gora.

"Ke depan, untuk kegiatan kita jadwalkan saat libur sekolah atau sore setelah jam belajar selesai," demikian Nizar Denny Cahyadi .