Mataram (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk 38 provinsi meliputi Pemilu Presiden/Wakil Presiden RI, Pemilu Anggota DPR RI dan Pemilu Anggota DPD RI pada pukul 19.09 WIB.
"Rekapitulasi pilpres serta pemilu anggota DPR dan DPD dari 38 provinsi sudah dilaksanakan. Tentu saja kami menyadari dan mengetahui bersama ada dinamika, ada catatan kejadian khusus, ada catatan keberatan," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk 38 provinsi meliputi Pemilu Presiden/Wakil Presiden RI, Pemilu Anggota DPR RI dan Pemilu Anggota DPD RI pada pukul 19.09 WIB.
"Rekapitulasi pilpres serta pemilu anggota DPR dan DPD dari 38 provinsi sudah dilaksanakan. Tentu saja kami menyadari dan mengetahui bersama ada dinamika, ada catatan kejadian khusus, ada catatan keberatan," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu.
Baca juga: 38 provinsi telah selesai direkapitulasi oleh KPU RI
Baca juga: KPU RI tetapkan PDIP raih suara terbanyak di Pileg DPR
Sementara itu, berdasarkan rekapitulasi nasional per Sabtu (9/3) hingga Rabu (20/3) pukul 19.00 WIB, KPU RI telah mengesahkan perolehan suara pilpres pada 38 provinsi di tingkat nasional.
Ke-38 provinsi tersebut meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Utara.
Selanjutnya Kalimantan Selatan, Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Riau, Papua Barat, Sulawesi Utara, Bengkulu, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh
Berikutnya Nusa Tenggara Barat, Papua Selatan, Jambi, Maluku Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, Papua Tengah, Papua Barat Daya, Maluku, Jawa Barat, Papua Pegunungan, dan Papua.
Baca juga: PSI tidak lolos ke Senayan, ini reaksi Kaesang
Pasangan Prabowo-Gibran meraih 95.876.820 suara di 38 provinsi tersebut. Berikutnya pasangan Anies-Muhaimin mendapatkan 40.846.616 suara dan pasangan Ganjar-Mahfud meraih 26.923.123 suara.
Prabowo-Gibran unggul di 36 provinsi, sedangkan Anies-Muhaimin meraih perolehan suara terbesar di dua provinsi. Sementara itu, Ganjar-Mahfud tidak memenangi satu pun provinsi.
Baca juga: PPP NTB berharap ada keajaiban terkait tak lolos ambang batas parlemen
Sementara untuk partai politik perolehan suara tertinggi di raih di peringkat pertama PDIP, disusul kedua Partai Golkar, ketiga Partai Gerindra, keempat Partai PKB, kelima Partau NasDem, keenam PKS, ketujuh Partai Demokrat, dan PAN di tempat kelima.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Soliditas Indonesia (PSI) dipastikan tidak lolos ke DPR RI. Perolehan suara mereka di Pemilu 2024 tak sampai ambang batas parlemen 4 persen. Khusus untuk PPP menjadi satu-satunya partai petahana yang tidak masuk kembali ke DPR. Sedangkan suara sah nasional tercatat mencapai 151.796.630 suara.
Berikut daftar perolehan suara parpol pada Pemilu 2024.
1. PDIP 25.387.728 suara atau 16,72 persen)
2. Golkar 23.208.654 atau 15,28 persen
3. Gerindra 20.061.708 atau 13,22 persen
4. PKB 16.115.655 atau 10,61 persen
5. NasDem 14.660.516 atau 9,65 persen
6. PKS 12.781.353 atau 8,42 persen
7. Demokrat 11.283.160 atau 7,43 persen
8. PAN 10.984.003 atau 7,23 persen
9. PPP 5.878.777 atau 3,87 persen
10. PSI 4.260.169 atau 2,81 persen
11. Perindo 1.955.154
12. Partai Gelora 1.281.991
13. Hanura 1.094.588
14. Partai Buruh 972.910
15. Partai Ummat 642.545
16. PBB 484.486
17. Garuda 406.883
18. PKN 326.800
"Rekapitulasi pilpres serta pemilu anggota DPR dan DPD dari 38 provinsi sudah dilaksanakan. Tentu saja kami menyadari dan mengetahui bersama ada dinamika, ada catatan kejadian khusus, ada catatan keberatan," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk 38 provinsi meliputi Pemilu Presiden/Wakil Presiden RI, Pemilu Anggota DPR RI dan Pemilu Anggota DPD RI pada pukul 19.09 WIB.
"Rekapitulasi pilpres serta pemilu anggota DPR dan DPD dari 38 provinsi sudah dilaksanakan. Tentu saja kami menyadari dan mengetahui bersama ada dinamika, ada catatan kejadian khusus, ada catatan keberatan," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu.
Baca juga: 38 provinsi telah selesai direkapitulasi oleh KPU RI
Baca juga: KPU RI tetapkan PDIP raih suara terbanyak di Pileg DPR
Sementara itu, berdasarkan rekapitulasi nasional per Sabtu (9/3) hingga Rabu (20/3) pukul 19.00 WIB, KPU RI telah mengesahkan perolehan suara pilpres pada 38 provinsi di tingkat nasional.
Ke-38 provinsi tersebut meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Utara.
Selanjutnya Kalimantan Selatan, Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Riau, Papua Barat, Sulawesi Utara, Bengkulu, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh
Berikutnya Nusa Tenggara Barat, Papua Selatan, Jambi, Maluku Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, Papua Tengah, Papua Barat Daya, Maluku, Jawa Barat, Papua Pegunungan, dan Papua.
Baca juga: PSI tidak lolos ke Senayan, ini reaksi Kaesang
Pasangan Prabowo-Gibran meraih 95.876.820 suara di 38 provinsi tersebut. Berikutnya pasangan Anies-Muhaimin mendapatkan 40.846.616 suara dan pasangan Ganjar-Mahfud meraih 26.923.123 suara.
Prabowo-Gibran unggul di 36 provinsi, sedangkan Anies-Muhaimin meraih perolehan suara terbesar di dua provinsi. Sementara itu, Ganjar-Mahfud tidak memenangi satu pun provinsi.
Baca juga: PPP NTB berharap ada keajaiban terkait tak lolos ambang batas parlemen
Sementara untuk partai politik perolehan suara tertinggi di raih di peringkat pertama PDIP, disusul kedua Partai Golkar, ketiga Partai Gerindra, keempat Partai PKB, kelima Partau NasDem, keenam PKS, ketujuh Partai Demokrat, dan PAN di tempat kelima.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Soliditas Indonesia (PSI) dipastikan tidak lolos ke DPR RI. Perolehan suara mereka di Pemilu 2024 tak sampai ambang batas parlemen 4 persen. Khusus untuk PPP menjadi satu-satunya partai petahana yang tidak masuk kembali ke DPR. Sedangkan suara sah nasional tercatat mencapai 151.796.630 suara.
Berikut daftar perolehan suara parpol pada Pemilu 2024.
1. PDIP 25.387.728 suara atau 16,72 persen)
2. Golkar 23.208.654 atau 15,28 persen
3. Gerindra 20.061.708 atau 13,22 persen
4. PKB 16.115.655 atau 10,61 persen
5. NasDem 14.660.516 atau 9,65 persen
6. PKS 12.781.353 atau 8,42 persen
7. Demokrat 11.283.160 atau 7,43 persen
8. PAN 10.984.003 atau 7,23 persen
9. PPP 5.878.777 atau 3,87 persen
10. PSI 4.260.169 atau 2,81 persen
11. Perindo 1.955.154
12. Partai Gelora 1.281.991
13. Hanura 1.094.588
14. Partai Buruh 972.910
15. Partai Ummat 642.545
16. PBB 484.486
17. Garuda 406.883
18. PKN 326.800