Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Para petani di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai menanam tembakau pada musim kemarau 2024.

"Musim kemarau telah mulai, sehingga sebagian petani saat ini mulai menanam tembakau," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Muhammad Kamrin di Praya, Rabu.

Ia mengatakan luas tanaman tembakau terus mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu dampak dari hasil produksi dan harga tembakau cukup baik.

"Luas tanam tembakau pada 2022 mencapai 9.000 ribu hektare dan 2023 sekitar 14 ribu hektare," katanya.

Baca juga: Distan Loteng mencatat 5.128 hektar tanaman tembakau rusak

Ia mengatakan melihat dari kondisi cuaca pada musim kemarau saat ini, sudah waktunya para petani tembakau melakukan penanaman. Sementara untuk area tanaman tembakau itu tersebar di Kecamatan Kopang, Janapria, Praya Timur, Pujut, Praya Barat dan Praya.

"Luas sawah yang telah ditanami tembakau itu baru mencapai 500 hektare," katanya.

Baca juga: Ribuan hektar tanaman tembakau di Lotim rusak akibat hujan

Ia mengatakan petani tembakau tidak mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi sesuai dengan keputusan pemerintah pusat. Namun, pemerintah daerah telah memberikan bantuan pupuk untuk para petani dengan luas 10 ribu hektare.

"Petani tembakau tidak mendapatkan pupuk bersubsidi," katanya.

Ia mengatakan luas tanaman tembakau di Lombok Tengah tidak ditarget, karena pihaknya lebih fokus dalam meningkatkan produksi tanaman padi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

"Berapa luas tanaman tembakau 2024 ini kita belum tahu, karena petani baru mulai melakukan persiapan tanam," katanya.

Baca juga: Distan Lombok Tengah mendata kerusakan tanaman tembakau akibat hujan


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024