Mataram (Antara NTB) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H Muhammad Amin mengatakan NTB harus bisa mengincar peluang pariwisata dan bisnis dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) yang akan berlangsung Oktober 2018 di Bali.
"Tentu ini peluang bagus buat kita untuk mempromosikan pariwisata dan membuka ruang investasi, sehingga bisa memberikan manfaat kepada daerah," kata Muhammad Amin di Mataram, Sabtu.
Amin menyatakan momentum pertemuan IMF dan Bank Dunia ini harus dipersiapkan dengan baik, karena meski pertemuan dilangsungkan di Bali, namun tidak menutup kemungkinan para delegasi akan berkunjung ke NTB.
"Dinas Pariwisata harus bisa menangkap peluang ini secepatnya dan segera koordinasikan dengan pemerintah pusat, agar NTB bisa berpromosi," jelasnya.
Untuk itu, perlu ada koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kementerian atau lembaga untuk membahas peluang ini.
Ia menilai pertemuan IMF dan Bank Dunia sangat strategis bagi Indonesia dan peluang investasi termasuk bagi NTB, apakah wisatawan, investasi maupun bisnis.
Karena itu, pihaknya berharap pemerintah memberikan kesempatan yang luas bagi para pengusaha dan UKM untuk menyukseskan pertemuan tesebut.
"Harus ada promosi yang kita lakukan di lokasi penyelenggaraan, sehingga para pemimpin yang hadir dalam pertemuan di Bali itu bisa melihat NTB," katanya. (*)
"Tentu ini peluang bagus buat kita untuk mempromosikan pariwisata dan membuka ruang investasi, sehingga bisa memberikan manfaat kepada daerah," kata Muhammad Amin di Mataram, Sabtu.
Amin menyatakan momentum pertemuan IMF dan Bank Dunia ini harus dipersiapkan dengan baik, karena meski pertemuan dilangsungkan di Bali, namun tidak menutup kemungkinan para delegasi akan berkunjung ke NTB.
"Dinas Pariwisata harus bisa menangkap peluang ini secepatnya dan segera koordinasikan dengan pemerintah pusat, agar NTB bisa berpromosi," jelasnya.
Untuk itu, perlu ada koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kementerian atau lembaga untuk membahas peluang ini.
Ia menilai pertemuan IMF dan Bank Dunia sangat strategis bagi Indonesia dan peluang investasi termasuk bagi NTB, apakah wisatawan, investasi maupun bisnis.
Karena itu, pihaknya berharap pemerintah memberikan kesempatan yang luas bagi para pengusaha dan UKM untuk menyukseskan pertemuan tesebut.
"Harus ada promosi yang kita lakukan di lokasi penyelenggaraan, sehingga para pemimpin yang hadir dalam pertemuan di Bali itu bisa melihat NTB," katanya. (*)