Mataram (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Lombok mencatat sebanyak 13 kelompok terbang (Kloter) asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah tiba di Tanah Air sesuai dengan jadwal kepulangan jamaah haji 2024 yang telah ditetapkan Kementerian Agama.
"Jamaah haji NTB yang telah tiba itu sebanyak 13 kloter," kata Humas Bandara Lombok Arif Haryanto di Lombok Tengah, Selasa.
Adapun jamaah haji NTB yang telah tiba di Tanah Air di antaranya 393 haji kloter 1 asal Kota Mataram, 392 haji kloter 2 asal Lombok Tengah, 393 kloter 3 Lombok Barat, 393 kloter 4 Lombok Timur dan 390 kloter 5 Lombok Tengah.
Baca juga: Jamaah haji kloter 10 asal NTB tiba di Lombok
Kemudian 393 haji kloter 6 atau campuran (Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat dan Kabupaten Lombok Timur), 392 haji kloter 7 atau campuran (Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat), 390 haji kloter 8 asal Kota Bima, 393 haji kloter 9 (Lombok Tengah dan Lombok Barat) dan 390 haji kloter 10 asal Kabupaten Lombok Timur.
Selain itu, sebanyak 391 haji kloter 11 (Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur dan Lombok Utara), 390 haji kloter 12 (Lombok Tengah, Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu), 120 haji kloter 13 (Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur).
"Total jamaah haji NTB yang telah tiba itu 4.823 haji yang terbagi dalam 13 kloter," katanya.
Proses pemulangan jamaah haji Embarkasi Lombok dimulai 22 Juni hingga 9 Juli 2024 dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Baca juga: Haji asal NTB wafat di Arab Saudi
Setibanya di Tanah Air, mereka diangkut menggunakan bus dari Bandara Lombok menuju Asrama Debarkasi Lombok Mataram, guna mengikuti prosesi penerimaan untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga masing-masing.
"Keluarga jamaah haji yang berasal dari pulau Lombok, dapat langsung menjemput di Asrama Haji dengan ketentuan maksimal 2 orang," katanya.
Sementara itu, untuk keluarga jamaah haji yang berasal dari pulau Sumbawa, diberikan fasilitas penginapan di Asrama.
"Dan keesokan harinya akan diantar menggunakan armada bus ke daerah masing-masing," katanya.