Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan lintas sektor kembali menyalurkan bantuan makanan tambahan untuk mempercepat penurunan stunting.

"Ini dalam rangka percepatan penurunan stunting di Lombok Tengah," kata Ketua Tim PKK Lombok Tengah Hj Nurul Aini Pathul Bahri di Lombok Tengah, Jumat.

Dalam kegiatan bertajuk "sinergitas percepatan penurunan stunting" di masing-masing kecamatan, warga diberikan paket makanan tambahan seperti telur dan makanan bergizi lainnya.

"Semoga dengan program ini target penurunan stunting di Lombok Tengah bisa tercapai," katanya.

Baca juga: Kasus stunting di Lombok Tengah diaudit

Istri Bupati Lombok Tengah itu juga mengajak para ibu-ibu di Kelurahan Gerantung untuk memperbaiki pola asuh anak, jangan malas untuk masak memberikan menu sehat pada anak.

“Jangan hanya memberikan snack dan makanan cepat saji, untuk sehat itu cukup dengan makanan sayur, kalau ada kelor, telur dan tahu, itu sudah memenuhi kebutuhan gizi anak-anak," katanya.

Sementara itu, Ketua Baznas Lombok Tengah TGH Marif juga mengingatkan untuk betul-betul memperhatikan anak-anak, karena merupakan bagian daripada ibadah kepada Allah SWT.

“Mari dijaga anak-anak generasi penerus ini, karena anak ini adalah titipan dari Allah SWT dan akan dipertanggungjawabkan nanti di akhirat," katanya.

Baca juga: Gerakan tablet tambah darah siswi SMP-SMA digelar di Lombok Tengah

Pihaknya tetap berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan di Lombok Tengah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta penurunan stunting yang menjadi program nasional.

"Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan angka stunting bisa menurun," katanya.

Pada 2023 kasus stunting di Lombok Tengah mencapai 13,34 persen atau sudah di bawah target nasional.

Namun pemerintah daerah terus melakukan terobosan dengan pemberian makanan tambahan, sehingga angka stunting terus mengalami penurunan setiap bulan.

Angka stunting Lombok Tengah per Agustus 2024 mencapai 10, 14 persen atau sekitar 10 ribu balita.

Baca juga: Angka stunting di Lombok Tengah turun jadi 10,91 persen
Baca juga: Tiga desa di Lombok Tengah menjadi percontohan roadmap penurunan stunting


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024