Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, memberikan alat Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Stunting sebagai upaya untuk mendukung peningkatan penerapan pola asuh yang benar pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan mencegah stunting.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Denpasar, Selasa, kembali memberikan kit stunting di tiga lokasi di wilayah Kecamatan Denpasar Utara dan Kecamatan Denpasar Timur.
Tiga lokasi tersebut yakni Banjar Dakdakan, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara, Banjar Bun, Kelurahan Dangin Puri, dan ketiga Banjar Ceramcam, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur.
Untuk diketahui, alat BKB Kit Stunting merupakan seperangkat alat bantu penyuluhan yang berisi materi dan alat permainan edukatif untuk membantu kader dalam memberikan penyuluhan kepada orang tua dan keluarga balita serta anak-anak.
Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan pembagian kit stunting tersebut untuk mendukung peningkatan penerapan pola asuh yang benar pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) guna mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Denpasar.
Baca juga: Sebanyak 40 desa di Lombok Tengah jadi lokus stunting
"Diharapkan penyerahan BKB Kit Stunting ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama dalam hal kesehatan, pencegahan stunting, edukasi bagi anak-anak," katanya.
Ayu Kristi juga mengemukakan BKB Kit Stunting diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan anak sejak dini sehingga dapat mendukung pengasuhan yang lebih baik.
"Melalui BKB Kit Stunting yang merupakan bantuan dari BKKBN pusat ini diharapkan keluarga di Denpasar dapat lebih mudah mengakses informasi dan alat yang diperlukan untuk pemantauan kesehatan dan tumbuh kembang anak sejak dini," ujarnya.
Baca juga: Program MBG jadi fondasi utama cegah stunting
Sementara itu, Kepala Lingkungan Banjar Ceramcam, Kelurahan Kesiman, I Nyoman Widiantara usai menerima secara simbolis BKB Kit Stunting tersebut mengatakan seperangkat alat edukatif ini nantinya akan diperuntukkan bagi para balita dan anak-anak yang datang di Posyandu.
"Ini sekaligus menjadi daya tarik juga bagi anak-anak dan balita agar semakin betah nanti saat datang ke Posyandu. Terima kasih Pemerintah Kota Denpasar untuk alat edukatif ini," katanya.
