Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengajak pencari kerja agar memanfaatkan kegiatan bursa kerja (job fair) yang dilaksanakan di Islamic Center.
"Para pencari kerja, kita harapkan bisa datang dan mencoba keberuntungan mendapatkan peluang kerja yang dibuka dalam kegiatan tersebut," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Rabu.
Hal tersebut disampaikan usai menghadiri pembukaan "Job Fair" yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Ballroom Islamic Center Kota Mataram.
Baca juga: Disnaker Mataram mengusulkan Rp200 juta untuk kegiatan bursa kerja
Dalam kegiatan itu, terdapat sekitar 43 perusahaan yang ikut dan rata-rata perusahaan itu ada di Kota Mataram. Puluhan perusahaan itu, membuka lowongan kerja sekitar 2.000.
"Jumlah lowongan kerja yang tersedia cukup banyak, karena itu masyarakat kami harapkan bisa memanfaatkan peluang tersebut sesuai kualifikasi yang dimiliki," katanya.
Lebih jauh, Rudi mengakui, dalam rekrutmen pekerja melalui kegiatan bursa kerja yang hanya berlangsung sehari, pihaknya tidak dapat mengintervensi agar perusahaan memprioritaskan pencari kerja dari Kota Mataram.
"Semua dilakukan secara terbuka, sehingga warga atau pencari kerja dari luar Kota Mataram bisa ambil kesempatan dalam kegiatan itu," katanya.
Baca juga: Ribuan pencari kerja memadati Job Fair Nasional
Namun demikian, pihaknya berharap agar para perusahaan bisa kooperatif terhadap para pencari kerja yang sudah melamar, dengan memberikan tindak lanjut.
"Jangan sampai, pendaftar hanya mendaftar tapi tidak dipanggil-panggil atau ditindaklanjuti," katanya.
Dengan demikian, tambahnya, apa yang menjadi salah satu target kegiatan "job fair" yakni mengurangi angka pengangguran di daerah ini bisa tercapai.
Data terakhir Disnaker Kota Mataram pada November 2023, menyebutkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Mataram tercatat sebanyak 10.550 orang atau 4,78 persen.
Jumlah itu turun dibandingkan dari TPT 2022 sebesar 6,03 persen atau sebanyak 15.420 orang.
"Artinya, ada penurunan 1,25 persen atau 4.870 orang terhadap tingkat pengangguran terbuka di Mataram," katanya.
Baca juga: Pemkab Lombok Utara gandeng pihak swasta gelar bursa kerja
"Para pencari kerja, kita harapkan bisa datang dan mencoba keberuntungan mendapatkan peluang kerja yang dibuka dalam kegiatan tersebut," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Rabu.
Hal tersebut disampaikan usai menghadiri pembukaan "Job Fair" yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Ballroom Islamic Center Kota Mataram.
Baca juga: Disnaker Mataram mengusulkan Rp200 juta untuk kegiatan bursa kerja
Dalam kegiatan itu, terdapat sekitar 43 perusahaan yang ikut dan rata-rata perusahaan itu ada di Kota Mataram. Puluhan perusahaan itu, membuka lowongan kerja sekitar 2.000.
"Jumlah lowongan kerja yang tersedia cukup banyak, karena itu masyarakat kami harapkan bisa memanfaatkan peluang tersebut sesuai kualifikasi yang dimiliki," katanya.
Lebih jauh, Rudi mengakui, dalam rekrutmen pekerja melalui kegiatan bursa kerja yang hanya berlangsung sehari, pihaknya tidak dapat mengintervensi agar perusahaan memprioritaskan pencari kerja dari Kota Mataram.
"Semua dilakukan secara terbuka, sehingga warga atau pencari kerja dari luar Kota Mataram bisa ambil kesempatan dalam kegiatan itu," katanya.
Baca juga: Ribuan pencari kerja memadati Job Fair Nasional
Namun demikian, pihaknya berharap agar para perusahaan bisa kooperatif terhadap para pencari kerja yang sudah melamar, dengan memberikan tindak lanjut.
"Jangan sampai, pendaftar hanya mendaftar tapi tidak dipanggil-panggil atau ditindaklanjuti," katanya.
Dengan demikian, tambahnya, apa yang menjadi salah satu target kegiatan "job fair" yakni mengurangi angka pengangguran di daerah ini bisa tercapai.
Data terakhir Disnaker Kota Mataram pada November 2023, menyebutkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Mataram tercatat sebanyak 10.550 orang atau 4,78 persen.
Jumlah itu turun dibandingkan dari TPT 2022 sebesar 6,03 persen atau sebanyak 15.420 orang.
"Artinya, ada penurunan 1,25 persen atau 4.870 orang terhadap tingkat pengangguran terbuka di Mataram," katanya.
Baca juga: Pemkab Lombok Utara gandeng pihak swasta gelar bursa kerja