Mataram (ANTARA) - Partai Golkar Nusa Tenggara Barat menyerahkan surat B1KWK untuk 11 calon kepala daerah (cakada) baik gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota di provinsi itu.
Ketua DPD Partai Golkar NTB, Mohan Roliskana dalam keterangannya di Mataram, Selasa, mengatakan, pemberian BW1KW ini sudah melalui proses yang berjenjang dan sangat panjang.
"Sebelum B1KWK ini keluar kita tetap menggunakan variabel ilmiah, yakni survei. Di mana yang kami lakukan sudah dua kali untuk memantau perkembangan cakada, sehingga dari hasil dari survei itu lah hingga diberikan (B1KWK) ini," ujarnya.
Penyerahan B1KWK ini diserahkan Ketua DPD Partai Golkar NTB Mohan Roliskana didampingi Sekretaris DPD Partai Golkar NTB Firad Farizka kepada para bakal calon kepala daerah (cakada) di Hotel Golden Palace di Mataram, Senin.
Menurut Mohan, sebagai partai politik (parpol) tentu orientasinya harus memenangkan kontestasi pilkada. Oleh karena itu, kalau pun tidak ada kader dan tidak kader yang diusung merupakan bagian dari kemenangan itu.
"Saya bersyukur kita sudah menyelesaikan semua proses selanjutnya ada tahapan bagi cakada untuk turun berjuang memastikan masyarakat memberikan dukungan penuh di kemenangan pilkada mendatang," katanya.
Atas keputusan partai ini, Mohan menginstruksikan seluruh pengurus dan kader untuk tunduk dan patuh serta tegak lurus terhadap keputusan tersebut untuk bisa memenangkan seluruh cakada yang diusung di pilkada 2024. Hal ini sesuai dengan target 60 persen yang dibebankan oleh DPP secara nasional bahwa seluruh cakada didukung menang.
"Semua kader Golkar apapun kebijakan harus diikuti, kita harus bersikap tegak lurus untuk menangkan cakada yang diusung partai," tegas Wali Kota Mataram ini.
Meski demikian, lanjut Mohan, pihaknya tidak bisa memberikan sanksi terhadap kader yang tetap maju di pilkada tanpa didukung oleh partai. Ini kata dia, membuktikan bahwa kader Golkar melimpah di pilkada.
"Itu hak politik (kader), kita tidak bisa memasung, memang orientasi kita menang tapi kalau tidak menang dan ada kader kita menang tetap kita menjadi pemenang dan kita bangga tapi dalam pertarungan ini, persaingan itu selalu ada," katanya.
Daftar cakada yang diserahkan B1KWK ini di antaranya untuk Pilkada Kota Mataram, Mohan Roliskana - TGH Mujiburrahman, Kabupaten Lombok Barat, Sumiatun - Ibnu Salim, Lombok Utara, Najmul Akhyar - Kusmalahadi.
Selanjutnya Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri - Nursiah, Lombok Timur, Haerul Warisin - Edwin Hadiwijaya, Sumbawa Barat Amar Nurmansyah - Hanifah Musyafirin, Pilkada Sumbawa, Mahmud Abdullah - Burhanudin Jakfar Salam.
Kemudian Kabupaten Bima: Muhammad Putera Ferryandi - Rostiati, Kota Bima: Muhammad Rum - Mutmainnah dan Kabupaten Dompu Abdul Kader Jaelani - Syahrul Parsan dan Pilkada NTB Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda).
Ketua DPD Partai Golkar NTB, Mohan Roliskana dalam keterangannya di Mataram, Selasa, mengatakan, pemberian BW1KW ini sudah melalui proses yang berjenjang dan sangat panjang.
"Sebelum B1KWK ini keluar kita tetap menggunakan variabel ilmiah, yakni survei. Di mana yang kami lakukan sudah dua kali untuk memantau perkembangan cakada, sehingga dari hasil dari survei itu lah hingga diberikan (B1KWK) ini," ujarnya.
Penyerahan B1KWK ini diserahkan Ketua DPD Partai Golkar NTB Mohan Roliskana didampingi Sekretaris DPD Partai Golkar NTB Firad Farizka kepada para bakal calon kepala daerah (cakada) di Hotel Golden Palace di Mataram, Senin.
Menurut Mohan, sebagai partai politik (parpol) tentu orientasinya harus memenangkan kontestasi pilkada. Oleh karena itu, kalau pun tidak ada kader dan tidak kader yang diusung merupakan bagian dari kemenangan itu.
"Saya bersyukur kita sudah menyelesaikan semua proses selanjutnya ada tahapan bagi cakada untuk turun berjuang memastikan masyarakat memberikan dukungan penuh di kemenangan pilkada mendatang," katanya.
Atas keputusan partai ini, Mohan menginstruksikan seluruh pengurus dan kader untuk tunduk dan patuh serta tegak lurus terhadap keputusan tersebut untuk bisa memenangkan seluruh cakada yang diusung di pilkada 2024. Hal ini sesuai dengan target 60 persen yang dibebankan oleh DPP secara nasional bahwa seluruh cakada didukung menang.
"Semua kader Golkar apapun kebijakan harus diikuti, kita harus bersikap tegak lurus untuk menangkan cakada yang diusung partai," tegas Wali Kota Mataram ini.
Meski demikian, lanjut Mohan, pihaknya tidak bisa memberikan sanksi terhadap kader yang tetap maju di pilkada tanpa didukung oleh partai. Ini kata dia, membuktikan bahwa kader Golkar melimpah di pilkada.
"Itu hak politik (kader), kita tidak bisa memasung, memang orientasi kita menang tapi kalau tidak menang dan ada kader kita menang tetap kita menjadi pemenang dan kita bangga tapi dalam pertarungan ini, persaingan itu selalu ada," katanya.
Daftar cakada yang diserahkan B1KWK ini di antaranya untuk Pilkada Kota Mataram, Mohan Roliskana - TGH Mujiburrahman, Kabupaten Lombok Barat, Sumiatun - Ibnu Salim, Lombok Utara, Najmul Akhyar - Kusmalahadi.
Selanjutnya Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri - Nursiah, Lombok Timur, Haerul Warisin - Edwin Hadiwijaya, Sumbawa Barat Amar Nurmansyah - Hanifah Musyafirin, Pilkada Sumbawa, Mahmud Abdullah - Burhanudin Jakfar Salam.
Kemudian Kabupaten Bima: Muhammad Putera Ferryandi - Rostiati, Kota Bima: Muhammad Rum - Mutmainnah dan Kabupaten Dompu Abdul Kader Jaelani - Syahrul Parsan dan Pilkada NTB Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda).