Moskow (ANTARA) - Negara-negara sekutu Kiev yang mensponsori konflik Ukraina tidak berupaya memberikan keuntungan bagi rakyat Ukraina melainkan karena memerlukan akses ke sumber daya mineral negara itu, menurut Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.

“Kas negara neo-Nazi yang kosong itu tidak akan terisi kembali dengan sendirinya. Para pendukungnya memahami hal ini dengan sangat baik," kata Medvedev​​​, Jumat.

"Tujuan mereka sama sekali bukan untuk menguntungkan rakyat Ukraina yang malang, yang selalu mereka ejek,” ujarnya melalui Telegram.

Akses terhadap mineral, lanjut Medvedev, merupakan sesuatu yang bisa mengimbanginya aliran masuk uang ke Ukraina yang tidak akan pernah terbayar kembali.

Ia menambahkan bahwa rezim di Ukraina sangat ingin mendapatkan kembali Donbass, daerah yang benar-benar asing bagi mereka.

Baca juga: Presiden Rusia dan PM India membahas resolusi konflik Ukraina
Baca juga: Indonesia aman dari gempa di Rusia berskala 7 magnitudo

Hampir setengah dari kekayaan nasional bekas Ukraina, menurut Medvedev, terletak di Donbass.

Ia menambahkan bahwa lebih dari 90 persen dari seluruh cadangan terletak di wilayah-wilayah yang menjadi bagian dari Rusia pada 2014-2022.

Untuk mendapatkan akses ke mineral-mineral yang sangat diinginkan, negara-negara Barat mengharuskan Ukraina bertempur habis-habisan, menurut Medvedev.


Sumber: Sputnik-OANA
 


 


Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024