Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengerjakan pemasangan plafon pada "becingah" atau aula serba guna di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, untuk memberikan nilai estetika pada interior aula tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Kamis, mengatakan, pemasangan plafon itu sekaligus memberikan perlindungan dan penutup pada bagian atas "becingah" sehingga bisa menciptakan suasana lebih nyaman.
"Untuk pemasangan plafon itu, kami mengalokasikan anggaran Rp500 juta dan kegiatan pemasangan plafon 'becingah' sudah di mulai akhir September 2024," katanya.
Menurutnya, pemasangan plafon merupakan bentuk penyempurnaan dan penyelesaian gedung yang sudah ada agar aula tersebut bisa dimanfaatkan lebih maksimal.
Baca juga: Mengenal ruang terbuka hijau Pagutan di Kota Mataram
Setelah pemasangan plafon rampung, katanya, aula RTH Pagutan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, swasta maupun perseorangan.
"Kami ingin melengkapi sarana dan prasarana sekaligus sebagai tempat berwisata bagi pengunjung RTH Pagutan," katanya.
Sesuai kontrak, kata Cahya, jangka waktu pemasangan "becingah" plafon RTH Pagutan selama 105 hari kerja terhitung sejak terbit surat perintah mulai kerja pada 19 September 2024.
Ia mengatakan, pemasangan plafon tidak rumit dan tidak membutuhkan banyak waktu dan proses pemasangan juga tidak terganggu dengan kondisi cuaca karena dilakukan di bagian dalam bangunan aula.
"Kami optimistis pekerjaan tuntas cepat dan tepat waktu," katanya.
Baca juga: Masyarakat kecanduan berolahraga di RTH Pagutan Mataram
Cahya menambahkan, setelah pemasangan plafon "becingah" selesai, tidak ada lagi kegiatan penataan di RTH Pagutan tahun ini.
"Masyarakat sudah dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di RTH Pagutan baik untuk olahraga, rekreasi, maupun edukasi," katanya.
RTH Pagutan yang memiliki luas 82 hektare saat ini dinilai sebagai salah satu RTH selain terpadu juga representatif untuk berbagai kegiatan masyarakat, seperti untuk olahraga, bermain anak-anak, serta rekreasi.
Baca juga: PUPR usulkan Rp2 miliar tingkatkan kualitas jalan RTH Pagutan Mataram
Fasilitas olahraga yang disiapkan di RTH Pagutan berupa lintasan lari (jooging trcak), yang melingkar di areal tersebut, selain itu ada lintasan batu terapi kesehatan, berbagai permainan anak (playground).
Keberadaan RTH Pagutan yang tidak berhadapan langsung dengan jalan utama, menjadikan RTH Pagutan tempat yang aman dan nyaman dikunjungi berbagai kalangan dari anak-anak hingga lanjut usia.
Dengan perkembangan itu, RTH Pagutan juga menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi masyarakat, dengan keberadaan para pedagang kaki lima (PKL) untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.
Baca juga: Dispar Mataram rintis RTH Pagutan sebagai pusat lokasi "outbound"
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Kamis, mengatakan, pemasangan plafon itu sekaligus memberikan perlindungan dan penutup pada bagian atas "becingah" sehingga bisa menciptakan suasana lebih nyaman.
"Untuk pemasangan plafon itu, kami mengalokasikan anggaran Rp500 juta dan kegiatan pemasangan plafon 'becingah' sudah di mulai akhir September 2024," katanya.
Menurutnya, pemasangan plafon merupakan bentuk penyempurnaan dan penyelesaian gedung yang sudah ada agar aula tersebut bisa dimanfaatkan lebih maksimal.
Baca juga: Mengenal ruang terbuka hijau Pagutan di Kota Mataram
Setelah pemasangan plafon rampung, katanya, aula RTH Pagutan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, swasta maupun perseorangan.
"Kami ingin melengkapi sarana dan prasarana sekaligus sebagai tempat berwisata bagi pengunjung RTH Pagutan," katanya.
Sesuai kontrak, kata Cahya, jangka waktu pemasangan "becingah" plafon RTH Pagutan selama 105 hari kerja terhitung sejak terbit surat perintah mulai kerja pada 19 September 2024.
Ia mengatakan, pemasangan plafon tidak rumit dan tidak membutuhkan banyak waktu dan proses pemasangan juga tidak terganggu dengan kondisi cuaca karena dilakukan di bagian dalam bangunan aula.
"Kami optimistis pekerjaan tuntas cepat dan tepat waktu," katanya.
Baca juga: Masyarakat kecanduan berolahraga di RTH Pagutan Mataram
Cahya menambahkan, setelah pemasangan plafon "becingah" selesai, tidak ada lagi kegiatan penataan di RTH Pagutan tahun ini.
"Masyarakat sudah dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di RTH Pagutan baik untuk olahraga, rekreasi, maupun edukasi," katanya.
RTH Pagutan yang memiliki luas 82 hektare saat ini dinilai sebagai salah satu RTH selain terpadu juga representatif untuk berbagai kegiatan masyarakat, seperti untuk olahraga, bermain anak-anak, serta rekreasi.
Baca juga: PUPR usulkan Rp2 miliar tingkatkan kualitas jalan RTH Pagutan Mataram
Fasilitas olahraga yang disiapkan di RTH Pagutan berupa lintasan lari (jooging trcak), yang melingkar di areal tersebut, selain itu ada lintasan batu terapi kesehatan, berbagai permainan anak (playground).
Keberadaan RTH Pagutan yang tidak berhadapan langsung dengan jalan utama, menjadikan RTH Pagutan tempat yang aman dan nyaman dikunjungi berbagai kalangan dari anak-anak hingga lanjut usia.
Dengan perkembangan itu, RTH Pagutan juga menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi masyarakat, dengan keberadaan para pedagang kaki lima (PKL) untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.
Baca juga: Dispar Mataram rintis RTH Pagutan sebagai pusat lokasi "outbound"